LAHAT, KORANPALPRES.COM - Semenjak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat memberlakukan program gerakan tanam cabe (Gercab), baik di perkantoran, sekolahan dan instansi terkait lainnya, cukup signifikan dampaknya terhadap harga jual dipasaran.
"Mulanya pada saat Idul Fitri 1445 Hijriah harga cabe menyentuh Rp 90.000 perkilonya, kini, turun hingga kisaran Rp 35.000 - Rp 40.000 perkilogramnya," sebut salah satu pedagang cabe di PTM Serelo, Hartinah, Sabtu 11 Mei 2024.
Dirinya menambahkan, pastinya setiap pedagang ingin untung besar, hanya saja, hal tersebut tidak akan mungkin mengingat semuanya mengikuti harga pasar.
"Sebagai pedagang tentu ingin harga mahal, namun kami tetap menuruti harga pasar karena jika murah ya kami menyesuaikan dengan penurunan harga yang terjadi," ujarnya.
BACA JUGA:Kenali Gejala Septicaemia Epizootica Pada Hewan Ternak, Dinas TPHP Lahat Siapkan Vaksin
BACA JUGA:Ditunjuk Menjadi Tuan Rumah OSN Tingkat Kabupaten, SMPN 3 Lahat Siap Bersaing dengan Sekolah Lain
Sementara itu, Rahmah (35) IRT warga Griya Rivari menuturkan, sangat menyambut baik dengan menurunnya harga jual cabe saat ini. Apalagi, sang suami sangat hobi makan sambal sehingga tidak ragu jika harga murah.
"Syukurlah harga cabe murah jadi bisa tiap hari bikin sambal kesukaan suami bahkan tambah pedas rasanya. Mudah mudahan harga Rp 35 ribu perkilogram bisa bertahan lama,"imbuhnya.
Terpisah, Pj bupati Lahat, Muhammad Farid Msi mengungkapkan, Pemkab Lahat bersama Forkopimda dan masyarakat gencar melakukan kampanye Gercab tiap rumah, perkantoran termasuk sekolah yang bertujuan untuk menekan harga jual dipasaran.
"Cabe merupakan salah satu komoditi pokok yang sentral sehingga bisa mempengaruhi perekonomian, karena program ini akan terus disosialisasikan ke masyarakat," sebut dirinya.
BACA JUGA:Sekilas Cerita Babinsa Kodim Lahat Sebelum Sabet Reward Tingkat Nasional, Berikut Kronologisnya
BACA JUGA:UNIK, SMPN 2 Lahat Tampilkan Tarian Tradisional Ini Lho di Smansa Cup 18 Muara Enim
Kini, masih katanya, dampak sangat positif sekali adanya Gercab ini, tidak hanya harga cabe di pasaran turun, melainkan ikut membantu warga selama ini konsumtif menjadi produktif.
"Tanaman cabe yang mereka tanam di pot ataupun polybag, dapat mereka manfaatkan sendiri, bahkan bisa dijual untuk pemasukan tambahan," ulasnya.
Nah, dari sinilah semuanya bermula dengan adanya program kerja dari pemerintah, akan menekan laju inflasi untuk melambat sehingga dewasa ini efeknya terasa sekali.