Donasi pondok pesantren dan penyandang disabilitas
Selanjutnya, untuk program yang menyasar pesantren dan komunitas penyandang disabilitas, XL Axiata menyalurkan donasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing target penerima manfaat, serta bantuan Router GDK (Gerakan Donasi Kuota) dan Paket Data sebesar 20Gb selama periode satu tahun.
Donasi disalurkan kepada 27 pondok pesantren (ponpes) dan yayasan yang bergerak pada pembinaan penyandang disabilitas di Indonesia.
BACA JUGA:XL Axiata Membantu Korban Kabut Asap di Kalimantan Selatan
Ponpes yang mendapatkan donasi ini antara lain, Ponpes Imam Ibnu Katsir - Pekanbaru, Ponpes Muflihatul Aliyah Kabupaten Lebak Banten, Ponpes An-Nidhom – Cirebon, Ponpes Annuqayah – Kabupaten Sumenep Madura, Ponpes Gratis Al Insaniyah – Surabaya, Ponpes Dar Ali Al Banjary - Banjarmasin, Ponpes MDIA Bontoala - Makassar, dan Ponpes Darul Istiqomah – Manado.
Sementara itu, beberapa yayasan pembinaan disabilitas yang juga turut menerima manfaat antara lain Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Padang, Pesantren Inklusi Griya Sunnah – Bogor, Pesantren Tunarungu Darul Ashom – Sleman, dan Ponpes ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) KH. A Dahlan – Banyuwangi.
“Program-program pemberdayaan UMKM perempuan serta disabilitas dari XL Axiata ini tentunya sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam mendukung percepatan pembangunan di Indonesia.
Dengan fokus pada bidang-bidang seperti UMKM dan inklusi disabilitas, XL Axiata bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah sosial yang penting dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.” lanjut Marwan.
BACA JUGA:XL Axiata Perkuat Jaringan di Semua Kota Penyelenggara Piala Dunia U-17
Program donasi bagi ponpes serta disabilitas ini akan dilaksanakan secara bertahap di berbagai provinsi, seperti Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Selain itu juga Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Seulawesi Selatan, hingga Sulawesi Utara.
Perusahaan akan berkolaborasi dengan organisasi-organisasi lokal, instansi pemerintah, dan tokoh masyarakat untuk memastikan implementasi dan distribusi sumber daya yang efektif.*