Siap Hadapi Kompetisi Industri di 2025! XL Axiata Dorong Pemerintah Bikin Kebijakan Bisnis Strategis, Apa Aja?
Presiden Direktur PT XL Axiata Dian Siswarini (dua dari kanan) didampingi Chief Corporate Affairs Marwan O Baasir, Direktur & Chief Enterprise Business and Corporate Affairs Officer Yessie D Yosetya dan Director & Chief Technology Officer for Technology D--koranpalpres.com
YOGYAKARTA, KORANPALPRES.COM – Memasuki penghujung 2024, Manajemen PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) sudah ambil kuda-kuda menghadapi tantangan bisnis di 2025.
Selain kompetisi industri, tantangan lain yang bakal dihadapi yakni berupa belum jelasnya regulasi atau aturan terkait sejumlah hal yang berpotensi mengganggu operasi bisnis para operator, terutama XL Axiata.
Hal-hal tersebut antara lain kebijakan yang mengatur keberadaan RT/RW Net, kemunculan Starlink, kebijakan tentang OTT (Over The Top) yang menumpang di jaringan milik operator.
Termasuk juga kebijakan mengenai regulatory charge, dan lelang frekuensi.
BACA JUGA:XL Axiata Rilis Paket Layanan Terbaru HYFE, Solusi Internet Unlimited Tanpa Ribet, Yuk Cobain
BACA JUGA:Dukung MotoGP 2024 di Mandalika,XL Axiata Siapkan 81 BTS 4G untuk Jaringan Prima
Demikian disampaikan Presiden Direktur PT XL Axiata Dian Siswarini melalui Chief Corporate Affiars XL Axiata, Marwan O Baasir dalam acara Intimate Dinner XL Axiata Get Along With Media 2024 di Yogyakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.
Menurut Marwan, industri telekomunikasi tanah air di masa mendatang depan tetap akan sangat menantang.
Bahkan diyakini tidak bakal menjadi lebih ringan untuk dilalui.
Kompetisi antar-operator akan terus ketat, berkembangnya selera dan kebutuhan pelanggan dan masyarakat juga akan sangat mempengaruhi arah strategi bisnis.
BACA JUGA:Penawaran Spesial! Beli Samsung Galaxy A06 Gratis Kuota XL Axiata 12 Bulan, Yuk Buruan
BACA JUGA:XL Axiata Luncurkan Gerakan Donasi Kuota, 28 Sekolah Terima Fasilitas Akses Internet Gratis
”Selain itu, kami juga harus menghadapi munculnya pesaing baru yang membawa teknologi baru, seperti Starlink dan sejenisnya,” cetus Marwan.
Di saat yang sama sambung dia, sejumlah persoalan hingga saat ini belum jelas penanganannya, pun belum jelas aturannya, padahal sangat berpotensi mengganggu jalannya bisnis secara industri.