Suku Dayak memiliki populasi terbesar di Pulau Kalimantan.
Ada enam rumpun besar masyarakat Dayak di Kalimantan, Indonesia, di antaranya adalah Murut, Klemantan, Punan, Iban, Ot Danum-Ngaju, dan Apokayan.
Dayak Punan adalah rumpun suku tertua yang mendiami Pulau Kalimantan.
Rumpun suku berikutnya adalah asimilasi, dari Dayak Punan dan kelompok Proto Melayu.
Dari enam rumpun tersebut, ada 405 subetnis dayak yang tersebar di seluruh Kalimantan.
BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Sulawesi Barat: Masih Ada Suku yang To Pambuni alias Punya Kekuatan Gaib
Meskipun berbeda-beda lokasi atau bahasa, namun semua Suku Dayak tersebut memiliki kesamaan ciri dalam tradisi, budaya, seni, dan arsitektur bangunannya.
Di Kalimantan Selatan salah satunya Suku Dayak Meratus
Ini salah Subetnis Dayak tadi. Mereka disebut Suku Dayak Meratus karena banyak berdomisili di sepanjang Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan.
Mereka dijuluki sebagai Urang Biaju atau Dayak Biaju. Ada juga yang menyebutnya sebagai Urang Bukit atau Dayak Bukit.
Suku Dayak Meratus menggunakan Bahasa Daerah Meratus, Bahasa Banjar, dan juga Bahasa Indonesia untuk komunikasi sehari-hari. Sedangkan untuk agama atau kepercayaan, masyarakatnya menganut paham kepercayaan Kaharingan, kepercayaan asli Kalimantan yang sejak tahun 1980, dikategorikan pemerintah sebagai cabang Agama Hindu.
5. Suku Lawangan
Suku Lawangan menempati daerah pegunungan dan daerah pesisir Sungai Barito, hingga ke sebelah barat Sungai Kapuas yang masuk dalam Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara, Selatan, dan Tapin, di Provinsi Kalimantan Selatan.
Mereka juga berdiam di Provinsi Kalimantan Tengah, juga berdiam di wilayah Kabupaten Barito Selatan, Barito Utara, dan Barito Timur.