Pihaknya juga pernah diajak kerja sama oleh UMS pada tahun 2014 dan kami telah trial error untuk kurikulumnya.
“Kurikulum Sekolah Pra Nikah (SPN) telah kami ramu agar tidak hanya istri, para suami juga dapat mengikuti SPN ini," lanjutnya.
Dirinya juga mengungkapkan rasa bangganya karena SPN yang didirikannya ini merupakan SPN pertama yang memiliki kurikulum yang berkelanjutan.
"Biasanya SPN hanya tematik atau online, di sini kami meramu kurikulum tersebut selama 3 bulan, sehingga kelihatan yang mana peserta mengikuti dengan serius ataupun tidak," ucapnya.
Untuk kurikulumnya sendiri, lanjutnya, dirinya membagi menjadi 3 tema besar yaitu, Re-Thingking your marriage, How to be wife how tobe husband dan How to mom, how to dad.