TPAGARALAM - Masalah Stunting merupakan masalah global dan dimasa kepemimpinannya, Pj Walikota Pagaralam, H Lusapta Yudha Kurnia menargetkan angka stunting turun 1 digit.
Hal ini diungkapkan Yudha Kurnia saat pimpin Rapat Kick Off Rancangan Awal Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pagaralam Tahun 2025-2045, di Ruang Rapat Besemah I Kantor Walikota Pagaralam.
Penyusunan Rancangan Awal RPJPD ini dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD, RPJMD, Serta Tata Cara RPJPD, RPJMD, dan RKPD.
Kepada Kasubdit Perencanaan dan Evaluasi Wilayah I Direktorat PEIPD Ditjen Bina Bangda Agung Herbowo, Pj Walikota Yudha paparkan keunggulan dan kekayaan alam yang dimiliki oleh Kota Pagaralam.
Mulai dari Kota Pagaralam adalah satu-satunya Kota yang menggunakan Green Energy yang mana telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, komoditi terbanyak yang dihasilkan di Kota Pagaralam seperti Teh dan Kopi, penurunan angka stunting, hingga pertumbuhan ekonomi yang kian merangkak naik.
Selain itu, Pj Walikota Yudha juga menyampaikan salah satu target Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam dalam satu tahun kedepan selama maja jabatannya menjadi Pj Walikota Pagaralam, yakni menurunkan angka stunting di Kota Pagaralam menjadi satu digit atau dibawah 10% dalam kurun waktu 7 bulan.
"Untuk progress salah satunya stunting, Insya Allah soal stunting ini kami sudah menggerakkan seluruh kader Posyandu di Kota Pagaralam,” ujarnya.
BACA JUGA:Sambut Kedatangan Wakapolri di Palembang, Kapolda Sumsel dan PJU Cek Hal Ini di Empat Titik Acara
Ia menjelaskan, pihaknya menerapkan aplikasi dan itu bersama-sama dengan PKK, GOW, seluruh stakeholder dan penyuluh.
“Itu kami kejar (angka stunting, red) turun menjadi satu digit, dan akan terwujud dalam masa 1 tahun, karena hanya 7 bulan yang kami bisa fokus pada 2024, karena sisanya termakan untuk pelaksanaan Pilkada," ujarnya.
Rapat ini diikuti oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Asisten III Bidang Administrasi Umum, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, serta Staf Ahli Bidang Kesejahteraan dan Sumber Daya Manusia, Kepala BPS Pagaralam, seluruh Kepala OPD.
Sebagaimana dimaklumi, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam pidatonya mengatakan Indonesia harus menjadi negara yang juga mampu mengolah sumber dayanya. Mampu memberikan nilai tambah dan menyejahterakan rakyatnya, dan ini bisa dilakukan melalui hirilisasi.
BACA JUGA:Tingginya Sama dengan Gedung 50 Lantai, Inilah 7 Air Terjun Paling Tinggi di Indonesia