PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Saat ini, Bolero Dzintars jarang muncul di lelang barang antik, dan orang-orang hampir tidak pernah mengingatnya.
Meskipun demikian, mustahil untuk membayangkan bahwa produk ini tidak begitu populer pada saat itu: botol dan kemasannya sangat indah, dan aromanya sangat harum.
Bolero (1968) jelas bukan edisi terbatas sejak muncul di katalog hingga pertengahan 1980-an.
Satu-satunya penjelasan atas ketidakjelasan saat ini adalah sirkulasi yang minimal, dibatasi oleh proses pembuatan kotak berlapis satin dan hiasan renda yang memakan banyak tenaga, yang berarti hanya sedikit orang yang beruntung yang dapat merasakan wewangian tersebut.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Parfum Terbaik Remaja Putri Terbaru Tahun 2024, Aroma Serbaguna Buat Segala Aktivitas
Bolero diciptakan oleh pembuat parfum Bronislava Schwarzman pada tahun 1968, pada masa kejayaan Dzintars, ketika diyakini bahwa desain botol harus menonjolkan nilai dan kemewahan wewangian.
Namun, pada awal tahun 1970-an, pendekatan terhadap desain produk berubah total.
Sejak saat itu, semua rilisan Dzintars yang akan datang datang dalam botol bertutup ulir (selain Šarms dan Būrve), dan kotaknya hanya dihias dengan kertas.
Meskipun demikian, produksi produk-produk hits lama dalam botol kaca dan kotak presentasi, seperti Rīgas cēriņi, Rīdziniece, Konsuello, Latvia, Jolanta, Madrigals, terus berlanjut, tetapi terutama untuk ekspor dan tampaknya dengan pesanan khusus.
BACA JUGA:TOP 5 Parfum Pria Terbaik dan Paling Best Seller di Tahun 2024, Aroma Bisa Tahan Seharian
Hal ini menjelaskan keberadaan beberapa produk tersebut dalam katalog ekspor Dzintars hingga tahun 1991, meskipun ada kepercayaan umum di kalangan pelanggan awam bahwa produk favorit mereka telah lama dihentikan produksinya.
Namun, banyak pelanggan yang merindukan Bolero, dan pada awal tahun 2010-an, departemen pemasaran Dzintars, yang bosan dengan pertanyaan dari pengunjung situs web resmi perusahaan, menyusun rangkaian analog modern untuk wewangian vintage yang sering diminta oleh pelanggan yang bernostalgia untuk diterbitkan kembali — dan Bolero ada dalam daftar!
Direkomendasikan agar seseorang menghibur diri dengan Intriga No2 sebagai gantinya.
Pengunjung menyukai wewangian Intriga ; mereka meredakan kerinduan akan banyak wewangian lama yang sudah tidak diproduksi lagi, tidak hanya dari Dzintars.
BACA JUGA:6 Parfum Pria Terbaik Wanginya Tahan Lama dengan Harga Murah Meriah, Mau Harum Gak Harus Mahal