Indeks penanda jam 12, yang menggunakan warna merah, mungkin menjadi pembedanya jam saku biasanya menggunakan indeks hitam.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Merk Jam Tangan Formal dan Stylish Untuk ke Kantor!
Jam tangan Laurel memiliki mahkotanya pada angka tiga, sedangkan arloji saku memiliki mahkota di atas angka dua belas.
Ada dua jenis lug yang tersedia untuk Seiko Laurel: lug ayun (juga dikenal sebagai "senbai") dan lug tetap.
Casing jam tangan ini terbuat dari berbagai bahan, antara lain nikel, shakudō, perak, dan emas kuning 18 karat.
Meski komponennya sepertinya dibuat oleh Seiko di Jepang.
BACA JUGA:Review Casio Vintage A168WEHA-9A, Jam Tangan Masa Kini dengan Nuansa Nostalgia yang Memikat
BACA JUGA:5 Jam Tangan Pria Warna Biru untuk penampilan yang Berkelas, Hadir dari Brand Ternama!
Jam tangan tersebut diyakini menggunakan mesin jam Swiss A. Schild 55. Hingga 12.000 Bph dapat dikalahkan oleh jam ini.
Enam permata membentuk gerakan Seiko Laurel namun, model tertentu memiliki sepuluh permata.
2. Seiko Astronomical Observatory Chronometer 45GSN (1968)
Jam tangan Seiko edisi terbatas berikutnya adalah Chronometer 45GSN dari Astronomical Observatory.
BACA JUGA:5 Jam Tangan Termahal di Indonesia dengan Harga Fantatis, No 3 Dijual Rp100 Miliar!
BACA JUGA:3 Rekomendasi Jam Tangan Couple Cocok buat Kado Bestie untuk Pernikahannya
Observatorium Neuchâtel, sebuah observatorium astronomi Swiss yang terletak di kota Neuchâtel, telah mensertifikasi arloji ini sebagai kronometer.