Pada tahun 1968, Seiko Astronomical Observatory Chronometer 45GSN pertama kali menyatakan minatnya untuk berkompetisi.
Namun demikian, Observatorium Neuchâtel, penyelenggara kompetisi, membatalkannya, dan sejak itu kompetisi tersebut tidak diadakan lagi.
Namun, observatorium tersebut masih menjalani pengujian umum dan disertifikasi sebagai jam tangan kronometer pada saat itu.
BACA JUGA:6 Jam Tangan Wanita Anti Air Terbaik 2024, Desain Elegan, Kualitas Juara Tiada Tandingan
BACA JUGA:Review Merek Jam Tangan Jepang TBT Seiko Cronos Self Dater 718990, yang Bergaya dan Berkarakter
Sebuah divisi dari Seiko, Daini-Seikosha, memasok 103 jam tangan dengan mesin jam kaliber 4520A; tujuh puluh tiga dari 103 mesin jam disertifikasi sebagai kronometer.
Kemudian, kotak emas 18 karat dipasangi 73 unit mesin jam tersebut.
Selain itu, Seiko memiliki pelat jam emas dengan tekstur bertekstur linen dan lencana tebal "Astronomical Observatory Chronometer Officially Certified".
Jam tangan ini memiliki gesper emas 18K dan tali kulit buaya untuk menambah kemewahan.
BACA JUGA:5 Brand Jam Tangan Pelari untuk Runner Sejati, Fitur Canggih Gak Kaleng-kaleng
BACA JUGA:5 Jam Tangan Olahraga Ini, Kini Makin Populer di Kalangan Warga Sipil
Daini-Seikosha memproduksi dan mengirimkan tiga puluh salinan mesin jam 4580 baru pada tahun 1969 setelah terjual, dan 150 contoh mesin jam 4580 dikirim ke Observatorium Neuchâtel pada tahun 1970.
Bahkan sekarang, Seiko Astronomical Observatory Chronometer 45GSN masih jarang ditemukan hanya 226 di antaranya yang telah memperoleh sertifikasi kronometer.
3. Seiko Tuna 6159-7010 (1975)
Penelitian dan pengembangan selama lima tahun dilakukan untuk menciptakan Seiko Tuna 6159-7010.
BACA JUGA:Review Casio Pro Trek PRG-240T-7, Jam Tangan Outdoor dengan Desain Ergonomis dan Fitur Canggih