Pasar Murah Gas LPG di OKU Timur 'Diserbu' Warga, Ada Oknum Spekulasi Harga

Rabu 22 May 2024 - 23:17 WIB
Reporter : Arman
Editor : Trisno Rusli

“Kami berkomitmen untuk menjaga stabilitas distribusi dan memastikan tidak ada permainan harga di lapangan. Pasar murah ini adalah salah satu langkah konkret yang kami ambil,”katanya.

BACA JUGA:Gas LPG 3 Kg Kembali Langka, Sekarang Solar Juga Ikut Susah Dicari Pj Wako Nyatakan Ini

BACA JUGA:Gas LPG 3 Kg Kembali Langka, Sekarang Solar Juga Ikut Susah Dicari Pj Wako Nyatakan Ini

Pasar murah yang berlangsung di beberapa titik strategis di OKU Timur ini disambut antusias oleh masyarakat.

Beberapa Kelurahan yang sudah mendaparkan distribusi gas dalam kegiatan ini yakni Kelurahan Paku Sengkunyit, Dusun Martapura, dan Kelurahan Bukit Sari.

Warga berbondong-bondong datang untuk membeli gas LPG dengan harga subsidi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Salah satu warga, Yanti (34), mengungkapkan rasa syukurnya, “Alhamdulillah, dengan adanya pasar murah ini kami bisa mendapatkan gas dengan harga yang lebih terjangkau. Semoga kegiatan seperti ini bisa sering diadakan, terutama saat terjadi kelangkaan," jelasnya.

Pemerintah daerah dan Pertamina berjanji akan terus bekerja sama untuk memastikan ketersediaan gas LPG di wilayah OKU Timur tetap terjaga, dan masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya kelangkaan yang berkepanjangan.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Martapura OKU Timur kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kg.

Di agen maupun di toko gas melon ilang dipasaran atau langka dalam beberapa minggu terakhir ini kalaupun ada harganya mahal.

“Banyak warga yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kg tersebut dengan harga yang terjangkau,” kata Ita, warga Martapura.

Ia mengatakan, sebagian besar warga berharap agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini, salah satunya dengan menggelar operasi pasar gas LPG 3 kg.

Ita menjelaskan,bahwa kelangkaan gas ini sangat mengganggu aktivitas rumah tangganya.

“Setiap hari saya harus berkeliling ke beberapa toko untuk mencari gas, tapi selalu kehabisan. Kalau ada pun, harganya sudah naik tinggi dari harga normal,” keluhnya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) OKU Timur sebelumnya sudah melayangkan surat resmi kepada PT Pertamina (Persero) terkait keluhan masyarakat tentang kelangkaan gas subsidi tersebut.

Tapi sangat disayangkan, hingga saat ini belum ada langkah pasti dari pihak pemerintah maupun Pertamina untuk bisa mengatasi kelangkaan ini.

Meski demikian, masyarakat terus berharap agar pemerintah segera memberikan solusi konkret supaya bisa kembali mendapatkan gas LPG 3 kg dengan mudah dan harga yang wajar.

Kategori :