Hampir di seluruh daerah bagian Indonesia memiliki tempat masakan atau tempat pembuatan batu bata.
Batu bata merah dibuat dari tanah yang dicetak berbentuk balok persegi panjang dan dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi benar-benar kering, mengeras dan memiliki warna yang kemerah-merahan.
Tanah yang digunakan pun bukan sembarang tanah, bahan utama pembuatannya menggunakan tanah liat.
Sehingga dalam proses pembuatannya, jenis batu dari tanah liat ini bisa saling menyatu saat dicetak dan di bakar.
BACA JUGA:Peluang Usaha Tambang, 2 Kecamatan di Musi Rawas Utara Ini Banyak Batu Bara, Daerahmu Termasuk?
2. Batu Bata Batako
Secara umum, batu bata batako terbuat dari campuran semen dan pasir kasar yang dicetak atau dipres.
Konstruksi bangunan yang sering menggunakan batako bangun pagar rumah, atau gudang tempat penyimpanan barang berharga.
Jenis batu yang satu ini memiliki ukuran yang relatif besar, menjadikan pemasangannya lebih mudah dan bangunan cepat selesai.
Bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan bata merah menjadikan batako cocok digunakan untuk bangunan yang memiliki lebih dari dua lantai, seperti ruko.
Penggunaan batu bata batako ini juga cocok digunakan untuk dinding bagian luar rumah karena sifatnya yang kuat dan kedap air.
Sifatnya yang kedap air cocok untuk melindungi rumah di lingkungan yang dikelilingi banyak air.
Batako juga rentan terhadap keretakan dan benturan. Selain itu, karena mudah dilubangi, jenis ini termasuk batu bata yang mudah pecah.
BACA JUGA:Ide Jualan Cilok Bumbu Kacang Rp2000an, Usaha Rumahan Modal Kecil Dijamin Laris Manis
BACA JUGA:Pengusaha Rongsokan Plastik Akui Merugi, Bagaimana Nasib Pemulung Harga yang Terus Merosot?