MURATARA,KORANPALPRES.COM - Harga batu bata di Kabupaten Muratara, propinsi Sumsel menunjukkan kenaikan setiap tahunnya.
Pada tahun 1990 hingga 2000-an harga batu bata di Muratara seharga 300 hingga 500 rupiah.
Kemudian saat ini naik menjadi 400 rupiah hingga 750 ratus rupiah.
Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan bahan baku dan kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA:Wah! Latihan Berganda Calon Bintara TNI AD Ditinjau Langsung Oleh Komandan Resimen Induk Kodam
Mengingat, bisnis batu bata bisa menjadi peluang yang menarik, terutama dengan pertumbuhan pembangunan yang terus meningkat.
Muratara, dengan potensi pembangunan dan kebutuhan akan material konstruksi, tampaknya menjadi tempat yang menjanjikan untuk memulai usaha semacam itu.
Pengrajin batu bata di Kecamatan Rupit Fauzi mengatakan, pembuatan batu bata cukup memakan waktu dan ketekunan.
"Paling tidak 10 ribu sekali masak. Jika di bawah itu, hasilnya tidak maksimal bahkan rugi,"kata Fauzi, Kamis 23 Mei 2024.
BACA JUGA:Sukses Mengamankan World Water Forum, Polri Dapatkan Komentar Bernuasa Motivasi dari PHDI Bali
Ia menjelaskan, dalam pembuatan batu bata lebih menguntungkan jika bahan dasar tanah yang di gunakan punya sendiri.
"Jika lokasi tanah habis, terpaksa kita menggunakan tanah orang lain dengan sistem bagi hasil,"ujarnya.