4. Universitas Negeri Surabaya (Unesa)
Unesa Surabaya memastikan tidak menaikkan UKT tahun ini. Dikemukakan Rektor Unesa, Nurhasan, menaikkan UKT tidak tepat karena ekonomi baru pulih dari pandemi Covid-19.
"Kami berkomitmen memberikan layanan pendidikan berkualitas tanpa kenaikan UKT," jelasnya.
Unesa akan mengoptimalkan pengelolaan aset sebagai sumber pendapatan dan memberikan UKT terendah serta jalur prestasi bagi mahasiswa kurang mampu.
Dalam skema selama ini UKT di Unesa terbagi menjadi 10 golongan, dari Rp 500 ribu hingga Rp 9 juta, tergantung program studi.
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Jurusan Kuliah yang Cocok Untuk Si Introvert!
5. Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar
Senada dengan Rektor Unhas, Jamaluddin. Ia memastikan tidak ada kenaikan UKT di Unhas.
Yang ada hanya penambahan kelompok UKT dari delapan menjadi sembilan.
"Ini karena kelompok I yang sebelumnya gratis ditiadakan sesuai aturan Kementerian Diktiristek," ujar Rektor.
Besaran UKT di Unhas ditetapkan sesuai kondisi ekonomi mahasiswa. Unhas ingin memastikan mahasiswa tidak putus kuliah karena terbentur biaya.
BACA JUGA:Komitmen Apriyadi Bangun SDM Muba Berkualitas, 59 Guru Kuliah Gratis S2 di FKIP Unsri
6. Universitas Terbuka (UT)
Universitas Terbuka atau UT sudah lama menjadi kampus negeri termurah dalam biaya kuliah. Meskipun kini sudah berstatus PTNBH, tetap tidak menaikkan UKT.
Rektor UT, Ojat Darojat, menegaskan UT tidak menerapkan biaya UKT yang mahal.
Mereka berjalan dengan 90 persen pendanaan dari mahasiswa.