Terlebih di ajang Sriwijaya Expo 2024 itu bisa dikenalkan berbagai macam kerajinan khas PALI.
BACA JUGA:Calon PKD PALI Ikuti Tahapan Tes Wawancara, Ini Tugas dan Fungsinya di Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA:Tingkatkan Kapasitas pengrajin UMKM, Begini Strategi yang Dilakukan Diskop dan UKM PALI
Alhasil masyarakat di Sumsel dan di luar Sumsel dapat mengetahui kalau kerajinan dari Kabupaten PALI bisa bersaing dengan kerajinan dari daerah lain.
"Selain mengangkat nama Kabupaten PALI, kita berharap kemenangan itu juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat terutama para pengrajin di Kabupaten PALI," tuturnya.
Sekedar informasi, stand Dekranasda PALI didekorasi sangat tradisional dengan dinding dan plafon yang terbuat dari anyaman bambu.
Walaupun stand tersebut tidak terlalu besar, namun penataan seluruh kerajinan khas PALI, mulai kerajinan batok kelapa, kayu, bambu, batik dan songket terpajang mewah namun tetap alami.
BACA JUGA:Penegakkan Disiplin Lalu Lintas, Polres PALI Gelar Giat Rutin Setiap Malam
BACA JUGA:15 Anggota Panwascam di PALI Siap Bertugas di Pilkada Serantak 2024, Inilah Tugas Pertamanya
Bahkan ditampilkan juga teknik pembuatan batik khas PALI serta cara menenun songket motif Toman, motif Sawit dan motif Duku yang merupakan motif songket khas PALI.
“Motif songket ini sendiri diciptakan langsung ibu Sri Kustina, sehingga stand Dekranasda PALI terasa banget kesan daerahnya,” pungkas Brisvo.