MARTAPURA, KORANPALPRES.COM - Pernah tercoreng nama baik Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten OKU Timur karena kasus korupsi dana hibah pengawasan Pilkada pada 2020 lalu.
Dan Kabupaten OKU Timur juga masuk dalam enam besar Nasional tingginya angka politik uang di Indonesia.
Kini Bawaslu OKU Timur terus berusaha mengembalikan kepercayaan publik terhadap kinerja pengawasan Pemilu.
Bahkan, Bawaslu juga berkomitmen untuk menekan dan memberantas tingginya politik uang (Money Politik) saat pelaksanaan Pemilu 2024.
“Kita akan terus berusaha untuk mengembalikan kepercayan masyarakat terhadap kinerja Bawaslu,” kata Ketua Bawaslu OKU Timur, Sunarto SP kepada awak media, Rabu 29 Mei 2024
Ia mengatakan, tugas Bawaslu dan Panwascam saat ini sangat berat. Sebab, selain melakukan pengawasan terhadap pesta demokrasi Pemilu.
Bawaslu juga harus memperbaiki kinerja internal dan mengembalikan kepercayaan publik sebagai pengawas pemilu yang bersih dan profesional.
Apalagi, Kabupaten OKU Timur saat ini termasuk dalam enam besar tingkat politik uang tertinggi nasional.
BACA JUGA:GAWAT! Rekrutmen Badan Adhoc Pilkada Lahat oleh KPU dan Bawaslu Penuh Kejanggalan, Ada Apa Gerangan
“Jadi kita memiliki tugas yang sangat berat, bagaimana mengawasi Pemilu dengan baik serta menekan agar tidak ada lagi politik uang,” jelas Sunarto.
Sunarto menjelaskan, salah satu langkah memperbaiki citra pengawas yang profesional dan bersih dengan merekrut SDM berkualitas.
Serta melakukan pembenahan terhadap internal, terutama terkait SDM Panwascam dan Pengawas Kelurahan Desa (PKD).
Sebab mereka merupakan ujung tombak pengawasan tingkat bawah untuk mengembalikan kepercayaan dan citra Bawaslu sebagai pengawas pemilu,” paparnya.
BACA JUGA:Tepis Isu Tak Transparan dalam Rekrutmen Anggota Panwascam, Begini Tahapannya Sambut Pilkada 2024