KAYUAGUNG, KORANPALPRE.COM – Maksimalkan Program Optimasi Lahan (Opla) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terbukti bisa meraih 3 kali panen padi.
Program ini tidak hanya dilaksanakan di satu wilayah, melainkan diberbagai daerah di Indonesia, termasuk Dusun Dewa Sibur, Desa Sungai Sibur, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten OKI, Rabu 28 Mei 2024.
Program Opla di Desa Sungai Sibur mencakup area seluas 900 hektar.
Akhirnya penerapan Opla di area tersebut membuahkan hasil, baru-baru ini dilakukan panen raya padi.
BACA JUGA:KEREN, Pemdes Lubuk Lungkang Lahat Panen Sayuran Manfaatkan Lahan Tidak Luas, Intip Yuk
Panen raya ini menandakan keberhasilan program Opla dalam meningkatkan produktivitas padi di Desa Sungai Sibur.
Upaya ini menjadi kabar gembira bagi para petani, pemerintah daerah, dan masyarakat secara keseluruhan.
Kegiatan panen raya padi ini dihadiri langsung oleh Pj Bupati OKI Ir Asmar Wijaya MSi berserta forkopimda OKI dan tokoh masyarakat setempat, H Baidawi.
Dikatakan H Baidawi, petani di desanya kini sudah bisa panen padi dua kali dalam setahun (IP 200).
BACA JUGA:Gandeng Dinas TPHP Kodim 0405/Lahat Panen Jagung Pakan 8.000 Kg, Ini Buktinya
"Sudah mulai panen 11 Mei lalu sampai hari ini Hitungannya sekitar 7.600 ton Gabah Kering Panen (GKP) yang di produksi petani. Sebagian lahan yang sudah panen mulai pertanaman IP 200," ujarnya.
Pihaknya yakni petani, sangat optimis produksi akan semakin meningkat. Dimana jika program Opla yang sedang dikerjakan oleh Kementan, bersama TNI dan Pemkab OKI bakal menambah Indeks Pertanaman (IP) di wilayah ini.
"Permasalahan petani di Desa ini soal pengelolaan air, masih ada sekitar 800 hektare sawah yang terlambat panen karena kemarin terdampak banjir," jelasnya.
Lanjut dia, apabila dipercepat pembangunan tanggulnya melalui program Opla maka akan bisa 2 kali bahkan 3 kali dalam setahun panen. Optimasi lahan jelas bisa menunggu produksi.
BACA JUGA:Babinsa Koramil 432-01/Toboali Melalui Komsos Bantu Petani Panen Padi Demi Wujudkan Ketahanan Pangan