Untuk sektor lainnya mencapai 20,4 TWh atau meningkat 1,75 TWh dibanding tahun 2022.
BACA JUGA:Motorku X, Manjakan Para Pengguna Motor Honda dengan Promo Berlimpah, Download Sekarang!
BACA JUGA:Perdana di Polrestabes Palembang, Hibah PT Mivagio Coal Indonesia Buat Pelayanan Makin Maksimal
Pertumbuhan penjualan listrik tidak lepas dari innovative marketing yang dijalankan oleh perseroan.
Melalui strategi intensifikasi, PLN hadir memenuhi kebutuhan pelanggan atas peningkatan konsumsi listrik.
PLN terus menghadirkan program promo biaya tambah daya untuk memudahkan pelanggan yang ingin meningkatkan penggunaan listrik yang produktif.
PLN juga menghadirkan program akuisisi captive power yang mengajak pelanggan bisnis dan industri beralih dari penggunaan pembangkit listriknya sendiri ke PLN.
BACA JUGA:Bulan Juni Segera Tiba, Ini Daftar Film Terbaik yang Tayang di Netflix Mulai Juni Nanti
BACA JUGA:Realme GT6 Dipastikan Segera Masuk Pasar Indonesia
Dari seluruh strategi intensifikasi yang dijalankan, PLN berhasil menambah penjualan sebesar 9,99 TWh.
“Kami melakukan digitalisasi di setiap proses bisnis, mulai dari pembangkitan, transmisi, distribusi hingga layanan pelanggan. Ini membuat listrik kami semakin andal, sehingga pelaku usaha kini semakin yakin dalam menggunakan listrik PLN yang lebih andal dan efisien,” imbuh Darmawan.
Sementara, melalui strategi ekstensifikasi, PLN menciptakan demand listrik baru yang merespons kebutuhan listrik di seluruh penjuru tanah air.
Lewat strategi ini PLN berhasil meningkatkan penjualan listrik perseroan sebesar 4,68 TWh.
BACA JUGA:Dorong Geliat Ekonomi, Ratu Dewa Apresiasi UMKM Palembang Awards
BACA JUGA:5 Zodiak yang Terlahir Sebagai Pemimpin Sejati, Aura Karismatiknya Menawan Hati
“Model layanan yang sebelumnya pasif, statis dan kaku, kami ubah menjadi model bisnis yang aktif, dinamis, dan agile,” ucap Darmawan.