Artikel ini Ditulis oleh Yolanda Tasti (Mahasiswa Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu) dengan judul "Kisah Inspiratif Rahim Jalias: Dari Desa Kecil ke Panggung Nasional, Membawa Berkah dengan Lantunan Ayat Suci Alquran".
Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri, Provinsi Riau, menyimpan kisah inspiratif dari seorang remaja berbakat bernama Rahim Jalias.
Di kampung kecil ini, lantunan ayat suci Alquran tidak hanya menggema dari mimbar masjid, tetapi juga dari dalam dada Rahim, seorang Mahasiswa Ilmu Alquran dan Tafsir di Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu.
Terinspirasi oleh kaset-kaset tilawah dan keluarganya yang bersemangat dalam membaca Alquran, Rahim menemukan panggilan melalui ayat-ayat suci hingga membawanya pada berbagai kompetisi di tingkat nasional.
“Dari umur 3 tahun, saya sudah mulai suka mendengarkan kaset-kaset tilawah di masjid, lalu menirukan gaya orang mengaji.
Saya pun mulai belajar mengaji dari umur 5 tahun, tepatnya kelas 2 SD, dan sudah khatam belajar membaca Alquran,” ucap Rahim.
Di sela kesibukannya menjadi seorang mahasiswa di kampus, Rahim juga seorang guru tilawah di tempat ia tinggal yaitu Yayasan Fatma Kenanga Al-Islami Kelurahan Kebun Kenangan, Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu.
Banyak murid yang terinspirari dari rahin karena selain suara yang merdu ia juga sosok teladan bagi mereka.
Rahim tidak hanya mendengarkan bacaannya tetapi juga belajar dengan giat.
Dukungan keluarga dan orang-orang disekitarnya yang tetap menjunjung tinggi tradisi tilawah memberinya keberanian untuk mengikuti kompetisi di seluruh tanah air dan memenangkan kejuaraan di berbagai daerah.
“Saya ikut MTQ tingkat kabupaten pertama kali saat itu, di tahun 2018 dan mendapatkan juara 3.
Di kampus sering juga mengadakan lomba dan alhamdulillah saya sering juara,” ujarnya.