Ditelpon Presiden Jokowi, Dirut PT PLN Langsung Ke Muratara, Begini Langkah Yang Diambil

Minggu 02 Jun 2024 - 14:34 WIB
Reporter : Hengki
Editor : Sri Devi

Kedua menambah kabel penyulam dengan jarak 25 KM, sehingga beban yang tinggi langsung bisa pecah, menambah lagi tingkat keandalan pasokan listrik ke RSUD. Persoalan listrik langsung diatasi dengan waktu yang cepat.

BACA JUGA:PLN UIP Sumbagsel Dorong Kompetensi dan Inovasi Pegawai

BACA JUGA:Peringati Hari Bumi, PLN Tegaskan Komitmen Bisnis Berkelanjutan

Persoalan lain, karena Muratara bekembang pesat, maka harus diikuti penambahan pasokan listrik.

Untuk jangka menengah dan panjang, setelah berdiskusi dan berkolaborasi dengan semua pihak Bupati, Kodim, Polres dan Kejaksaan kita akan menambah Gardu Induk (GI) baru, transmisi baru sehingga pasokan listrik, bukan hanya Rumah sakit, tapi Kabupaten Muratara bisa ditingkatkan keandalannya.

Sehingga melancarkan pembangunan, kegiatan ekonomi baru, juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat kabupaten Muratara.

Pada akhir konferensi, beliau mengucapkan apresiasi kepada semua pihak yang selalu kooordinasi dan bahu membahu untuk membangun infrastruktur listrik Permanen.

BACA JUGA:Sebelum Pelihara Burung Perkutut, Kenali Dulu Makna di Balik Jumlah Helai Ekornya, Jika Tidak Ingin Menyesal!

BACA JUGA:Jaga Kamtibmas Tetap Kondusif, Polsek Kertapati Gunakan Cara Tiju dan Tepat Sasaran

Ditempat yang sama Bupati Muratara, Devi Suhartoni akan terus mendukung PLN untuk terus membangun infrastruktur di Kabupaten Muratara.

"Saya sebagai Kepala Daerah akan terus mensuport, dengan rasa senang, bahagia sehingga persoalan jangka pendek telah kita selesaikan. Dan persoalan jangka panjang akan kita selesaikan,"katanya singkat.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi hadiahi masyarakat Muratara lampu dan perbaikan jembatan putus.

Sebagai wujud komitmen untuk memajukan infrastruktur dan meningkatkan aksesibilitas di wilayah Muratara, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pembangunan lampu jalan dan perbaikan jembatan yang rusak menjadi prioritas utama.

Presiden Jokowi menyatakan bahwa hadirnya infrastruktur tersebut bukan hanya sebagai pembangunan fisik semata, tetapi juga sebagai bentuk investasi dalam kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Orang nomor 1 di Indonesia tersebut menyoroti permasalahan ketersediaan listrik di wilayah Muratara, terutama yang masih mengalami kekurangan pasokan dari PLN.

Kategori :