Kue ini terbuat dari tepung beras yang dicampur parutan kelapa dan gula merah, memiliki cita rasa yang manis dan begitu legit.
Pada tahun 1980-an, penjual Kue Puntir dari Pegagan menjajakan kue dipasang waktu itu kalangan di beberapa Kecamatan dalam Kabupaten Ogan Ilir.
Kue ini begitu diburu warga pada waktu itu, baik di Tanjung Raja, Indralaya, bahkan di daerah penesak Tanjung Batu, karena untuk menikmati kue ini harus menunggu hari Ahad.
Pasalnya, kalangan yang digelar di Kelurahan Tanjung Batu pada tahun 1980-an hanya satu kali dalam sepekan, yakni hari Senin.
BACA JUGA:Respon Super Cepat, Basarnas Sumsel Mencari Keberadaan Nelayan Tenggelam di Perairan Tanjung Pasir
Namun, para pedagang dari daerah Pegagan Ogan Ilir sudah bermalam di Kelurahan Tanjung Batu sejak hari Ahad.
Sementara itu di acara launching Pilkada serentak 2024 ini, pihak KPU Kabupaten Ogan Ilir menggelar Tabligh Akbar dan Doa bersama dengan menghadirkan kan pendakwah kondang, Ustaz Hilman Fauzi.
"Pada hakikatnya nya tabligh Akbar ini sengaja kita lakukan, lain dari Kabupaten/Kota lain, menghadirkan ustaz karena Ogan Ilir julukan Kota Santri," katanya.
Kita berharap nantinya, Ustaz Hilmi Fauzi bisa ceramah terkait kepemimpinan dan bagaiman dalam memilih pemimpin yang baik dan benar, tentunya tidak membuat pecah belah silaturahmi.