“Saya akui gaji memang belum dibayar termasuk saya juga belum dibayar,karena memang kondisi PDAM tidak ada uang,” jelasnya.
Menurut Joko daripada PDAM tidak bisa bayar listrik dan obat obatan yang berakibat pelayanan atau distribusi air bersih ke pelanggan menjadi terganggu mati total seluruhnya dirinya terpaksa untuk tidak gajian.
“Ia kita terpaksa lakukan ini termasuk saya tidak gajian,” katanya.
Dijelaskan Joko PDAM Kabuputen OKU Timur hanya di bantu oleh Pemkab OKU Timur sebesar Rp1,2 miliar sementara pendapatan PDAM dalam setahun Rp 5,5 miliar.
BACA JUGA:Kepada Tuhan Saja Gak Takut, Pencuri Embat Meteran Air PDAM Masjid Al-Arif di Lubuklinggau
Namun pengeluaran untuk biaya operasional dan gaji PDAM harus mengeluarkan uang sebesar Rp 8 miliar lebih.
“Untuk itu kami pihak PDAM sudah mendatangi Pemkab OKU Timur agar subsidi untuk PDAM untuk ditambah lagi kisaran Rp 2,5 miliar,” kata Direktur PDAM Joko diruang kerjanya.
Menurutnya dengan adanya tambahan nilai subsidi tersebut semua permasalahan yang ada di PDAM akan selesai.
“Saya pastikan bila subsidi ditambah semua permasalahan yang ada di PDAM akan selesai termasuk gaji karyawan, dan ini semua sudah saya sampai ke Bupati OKU Timur, H Lanosin agar tambahan subsidi ditambah lagi sebab subsidi yang lama sudah tidak bisa lagi menutupi biaya operasional PDAM,” tutupnya.