PANGKAL PINANG, KORANPALPRES.COM - Ikut lari dalam even Bhayangkara Babel Run 2024, orang nomor satu di Korem Gaya jadi perhatian.
Pasalnya Danrem Gaya Brigjen TNI Safta Feryansyah, S.E., S.I.P., M. Han mengambil jarak 5K, beserta Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) ikut lari dalam Bersama peserta.
Hal itu diungkapkan Danrem Gaya Brigjen TNI Safta Feryansyah, S.E., S.I.P., M. Han di di sela-sela acara tersebut, Pangkal Pinang, Ahad 2 Juni 2024.
Diungkapkan Danrem, setelah mengibarkan bendera start, para peserta lari yang berjumlah sekitar 2.500 orang tersebut mulai bergerak lari dari Taman Bhay Park, Pangkal Pinang.
BACA JUGA:Datang Ke Kampung Kelila, Begini Hubungan Erat Satgas Yonif 200 Bhakti Negara Dengan Masyarakat
BACA JUGA:Kodim Tanjab Menerima Bantuan Satu Unit Ambulance Dari BRI
"Kegiatan ini merupakan salah satu momen peringatan Hari Bhayangkara ke-78 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2024 bulan depan," ujarnya.
Ajang olahraga lari yang dimeriahkan semua masyarakat dari berbagai golongan ini diharapkan bisa menghasilkan atlet pelari profesional untuk bersaing di kancah nasional maupun internasional.
Sebelumnya, Korem Gaya gelar kegiatan penyuluhan kesehatan. Yang diikuti oleh seluruh Prajurit dan PNS Jajaran Korem Gaya yang digelar di Aula Makorem Garuda Jaya, Jumat 12 Januari 2023.
Kasiintel Kasrem Gaya, Kolonel Inf Seprianizar S Sos mewakili Danrem Gaya. Dalam arahannya menyampaikan penyuluhan kesehatan ini merupakan salah satu kegiatan penyebarluasan informasi dan pemahaman.
BACA JUGA:Rehab 3.257 RTLH di Sumbagsel, Sejahterakan Masyarakat dan Prajurit
BACA JUGA:Beginilah Respon Cepat TNI-Polri Terhadap Tanah Longsor di Lintas Curup-Lubuklinggau
Tentang pengetahuan kesehatan yang diperlukan untuk mencapai hidup sehat, baik secara individu maupun kelompok, untuk itu seluruh Prajurit dan PNS agar memperhatikan apa yang akan disampaikan oleh dokter.
Dokter Yonif KGJ Rem Gaya, Letda Ckm dr Prajesiaji Praba menyampaikan bahwa dari berbagai peristiwa yang terjadi. Ada banyak personel yang meninggal.
"Yang diakibatkan karena penyakit jantung dan stroke. "Ada 10 peringkat teratas dari penyebab kematian tahun 1990 dan 2017 di indonesia," akunya.