6 Tahun Berturut-Turut Gelar Sang Juara, Museum Negeri Sumsel Semakin Dicintai Gen Z

Rabu 05 Jun 2024 - 20:52 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

Sekiranya lanjut Aufa, rangkaian kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Museum Negeri Sumsel selama tahun 2024 ini dapat menguatkan daya tarik dan dorongan kepada para peserta didik untuk lebih mengenal Museum.

Kemudian dapat meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap khazanah sejarah, budaya, dan kearifan lokal Sumsel.

Aufa mengklaim perlombaan Sang Juara ini merupakan event yang diadaptasi dari sebuah program yang pernah dilakukan televisi swasta nasional.

BACA JUGA:Ditemukan di Sungai Musi, Trisula Kerajaan Sriwijaya Jadi Koleksi Terbaru Museum Negeri Sumatera Selatan

BACA JUGA:Museum Negeri Sumsel Sumber Belajar Sejarah, Pemerintah Harus Melek Soal Itu, Ini Alasannya

Selanjutnya Museum Negeri Sumsel berkolaborasi dengan mitranya, Harian Umum Palembang Ekspres menyelenggarakan event Sang Juara di tahun 2019.

Kendati terjadi wabah global pandemic covid-19, event ini tetap berjalan yang tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan.

"Belum ada museum lain di Indonesia yang menggelar event serupa, padahal event ini sangat efektif untuk menarik pengunjung dalam jumlah besar, mudah-mudahan kedepannya event ini dapat terselenggara di tingkat nasional," ucap Aufa.

Kepada para gen Z peserta lomba, Aufa berpesan bahwa dalam perlombaan, pasti ada yang menang dan yang kalah. 

BACA JUGA:Mau Lihat Sejarah Sumatera Selatan? Coba Deh ke Museum Negeri Sumsel, Lengkap Koleksinya!

BACA JUGA:Guru Diajak Manfaatkan Museum Negeri Sumsel, Sumber Belajar Sejarah!

Oleh karena itu, baik yang menang maupun yang kalah, para peserta tetaplah “Sang Juara”. 

“Kalian adalah 'Sang Juara' dari sekolah masing-masing berkompetisi dengan membawa nama Sekolah dan teman-teman yang lainnya adalah suatu kebanggaan,” ujar Aufa.

Untuk itu Aufa minta semua peserta harus dapat menerima apapun hasilnya. 

“Belajarlah sportif agar kelak kalian dapat menjadi generasi yang tangguh dan berkarakter, kita satukan perbedaan untuk memajukan Sumsel,” tukas Aufa.

BACA JUGA:Potongan Soko Guru Masjid Suro Palembang Berusia Ratusan Tahun Kini Jadi Koleksi Museum Negeri Sumsel

Kategori :