Kemudian APBD Provinsi Sumsel Rp51 miliar dan APBD Kota Palembang Rp14,9 miliar.
BACA JUGA:Hampir Punah! Kuliner Legendaris Khas Palembang, Wajib di Lestarikan
BACA JUGA:Camilan Nonton Dracin! Resep Cimol Kentang Nikmatnya Bikin Ketagihan
"APBD ini sendiri digunakan untuk pembebasan lahan, sementara APBN digunakan untuk konstruksi," ulasnya.
Masih kata Agus Fatoni, terkait seremoni peresmiannya, pihaknya masih menunggu jadwal Presiden RI Joko Widodo.
Sementara berkenaan masalah pembebasan lahan, orang nomor satu di Pemprov Sumsel itu mengatakan bahwa pihaknya sudah mencarikan solusi dan tentuanya akan segera teratasi dengan baik.
"Alhamdulillah, kita bersyukur mengenai pembebasan lahan secara prinsip tidak ada yang serius, berbagai persoalan sudah dicarikan solusinya, mudah-mudahan bisa berjalan lancar," tandasnya.
BACA JUGA:Garuda Indonesia Jajaki Kerjasama dengan Pemprov Sumsel, Tawarannya Bikin ASN Sumringah
BACA JUGA:PENGUMUMAN! Jadwal Pemadaman Listrik di Palembang Hari Ini, 6 Juni 2024
Pantauan di lapangan, selama kunjungan meninjau Flyover Sekip Ujung kali ini, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni didampingi sejumlah pejabat.
Di antara sejumlah pejabat terlihat ada Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel Hardy Siahaan, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sumsel Basyarudin dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBMTR) Sumsel Affandi.
Sebelumnya, Kepala BBPJN Sumatera Selatan Hardy Siahaan menjelaskan, pembangunan Flyover Sekip Ujung ini bertujuan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di ruas Jalan Basuki Rahmat - Jalan R Soekamto.
Termasuk kemacetan yang terjadi antara ruas Jalan Amphibi Sekip - Jalan Angkatan 66 Kemuning.
BACA JUGA:Pasca Blackout Listrik, Besok Giliran Wilayah Palembang Pemadaman Listrik Selama 8 Jam, Cek Lokasi!
BACA JUGA:Pasca Blackout, PLN Normalisasi Pasokan Listrik di Sumbagsel, Netizen: Harusnya Ada Kompensasi!
"Proyek itu dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya dan PT Kencana (KSO) dari Sumsel," jelas Hardy.