"Saya juga berpesan kepada petugas puskesmas, seluruh kader posyandu, kader pedamping keluarga dan seluruh jajaran perangkat desa kecamatan sampai tingkat kabupaten untuk mengecek betul kondisi ibu hamil dan gizi balita di wilayah masing-masing di Kabupaten OKI," terangnya.
Pj Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) juga menghimbau kepada calon pengantin, calon ibu, dan ibu hamil untuk secara rutin datang ke posyandu setiap bulan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Hal ini penting dilakukan untuk memantau tumbuh kembang janin dan ibu hamil, serta mencegah terjadinya stunting pada anak.
"Dengan Komitmen bersama, kita dapat mencegah stunting dan memberikan perlindungan terbaik bagi generasi masa depan di Kabupaten OKI," jelasnya.
Upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menunjukkan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan masyarakat luas.
BACA JUGA:Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting, TP PKK Sumsel Gandeng BKKBN Bikin Layanan Ini
BACA JUGA:Babinsa Koramil 432-02/Payung Turut Serta dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting
Berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan, seperti Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, edukasi gizi dan pola asuh anak, serta pemeriksaan kesehatan di posyandu, diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam menurunkan angka stunting di OKI.
"Kita doakan semua anak-anak tumbuh sehat, cerdas, kuat dan memiliki budu perketi luhur sehinga menjadi generasi yang berkualitas untuk Indonesia Emas 2045," tandasnya.