JAKARTA, KORANPALPRES.COM - Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Pol Dedi Prasetyo menargetkan pada rekrutmen Polri tahun anggaran 2024 nihil kecelakaan (zero accident), agar personel yang direkrut benar-benar personel unggul dan presisi.
Target nihil kecelakaan selain menciptakan SDM Polri yang unggul, juga untuk mencegah terulang-nya peristiwa yang dialami siswa SPN Lampung Advent Pratama Telaumbuana, meninggal dunia saat mengikuti apel di tahun 2023.
“Tidak hanya di rekrutmen tapi di pendidikan pembentukan (diktu), pendidikan pengembangan (dikbang) dan latihan kepolisian lainnya,” kata Dedi, Sabtu 8 Juni 2024.
Jenderal bintang dua itu menjelaskan, untuk mewujudkan target zero accident tersebut diperlukan langkah-langkah strategi mitigasi dimulai dari proses rekrutmen anggota Polri.
BACA JUGA:Wadu! Kapolri Mengambil Langkah Tegas Ini Mencapai Visi Indonesia Emas 2024
Target ini pun disampaikan oleh Irjen Pol Dedi dalam rapat kerja teknis (Rakernis) SSDM Polri Tahun Anggaran 2024 yang dihadiri oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, Senin 27 Mei 2024.
Peserta Rakernis As SDM Polri ini diikuti kepala satuan kerja yang mengemban SDM Polri dari tingkat pusat hingga daerah, seperti Karo SDM, Kapusdik, kepala SPN polda dan seluruh Kabid Dokkes polda jajaran.
Menurut Irjen Pol Dedi, Polri memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki mentalitas, kapabilitas dan kualitas serta integritas yang bagus agar bisa menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) secara maksimal.
“SDM merupakan investasi jangka panjang. Oleh karena itu rekrutmen anggota Polri tidak hanya menjadi tanggungjawab SDM Polri, tapi juga tanggung jawab semua satuan kerja,” aku Irjen Pol Dedi.
BACA JUGA:Institusi Kepolisian Ternyata Juga Memiliki Pahlawan Penting, Berikut Buktinya
BACA JUGA:Hal Yang Biasa Terjadi di Lingkungan Polri, Begini Kata Kapolrestabes Mengenai Mutasi Yang Terjadi
Dalam rekrutmen SDM Polri telah menerapkan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis (BETAH).
Di mana, dalam setiap rekrutmen merupakan prinsip yang telah dikembangkan selama 10 tahun dan harus terus dievaluasi dan ditingkatkan.
Untuk itu, Dedi mengajak semua pengemban SDM Polri, pengemban pendidikan dan pengemban kesehatan di Polri untuk bersama-sama berkomitmen menyatukan visi misi dan persepsi dalam mewujudkan SDM Polri yang unggul dan Presisi.