Aplikasi Green Building pada Gedung Landmark BSI Aceh di antara nya meliputi penghematan energi dan air yaitu pemanfaatan solar panel sebesar 37,4 kWp.
BACA JUGA:Hujan Protes Ratusan Artefak Sumsel Dipindahkan ke Cibinong, Ini Tanggapan Mantan Ketua BALAR
BACA JUGA:Tingkatkan Produksi Pangan, Pemkab Banyuasin Dukung Upaya dan Sinergitas Kementerian Pertanian RI
Kaca selubung bangunan double glass dan high performance, pemanfaatan sistem AC yang hemat energi dengan nilai coefficient of performance (COP).
pemanfaatan lampu LED yang efisien energi dengan nilai daya total lebih rendah 77,25% dari standar maksimum SNI.
Kemudian pemanfaatan air alternatif seperti air hujan dan air daur ulang untuk siram taman dan flushing toilet.
Usaha-usaha tersebut menghasilkan penghematan energi sebesar ± 30% dari bangunan konvensional yang tidak menerapkan green building atau menghemat ± 560.000 kWh setiap tahun.
BACA JUGA:Sambut Iduladha 2024, Pertamina Jamin Stok 11,4 Juta LPG 3 Kg
BACA JUGA:Pertama di Indonesia, Telkomsel Adopsi Teknologi Wi-Fi 7 dengan Kecepatan Internet Mencapai 10 Gbps
Menghemat biaya operasional ± Rp625.520.000,00 setiap tahun, dan penghematan air bersih sebesar ± 65% air bersih dari PDAM.
Dalam kata sambutannya saat peresmian, Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa Aceh menjadi pionir dan pelopor dalam pengembangan syariat Islam khususnya keuangan syariah di Indonesia
KH Ma'ruf Amin juga mengapresiasi dengan dibangunnya Gedung Landmark Tower BSI Aceh.
“Muhda-mudahan, biidznillah, bangunan BSI Aceh ini menjadi bangunan yang bermanfaat dan bermanfaat dalam pengembangan keuangan syariah di Indonesia,” ucapnya.
BACA JUGA:Dibanderol 1 Jutaan, Realme C63 Jadi Pilihan Anak Muda dengan Beragam Keunggulan
BACA JUGA:Garuda Indonesia Jajaki Kerjasama dengan Pemprov Sumsel, Tawarannya Bikin ASN Sumringah
Di kesempatan yang sama, Dirut PTPP Novel Arsyad mengapresiasi sinergi BUMN yang solid antara PT BSI dan PTPP atas peresmian Gedung Landmark BSI Aceh.