MURATARA,KORANPALPRES.COM - Warga dua desa di Kabupaten Musi Rawas Utara, provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berharap jembatan di desa mereka segara dibangun.
Pasalnya, banyak aktivitas warga yang benar benar terganggu seperti pertanian, ekonomi, pendidikan dan sosial lainnya.
Selain aktivitas benar terganggu, ketidak adanya jembatan juga menambah biaya hidup desa setempat.
"Kami meminta jembatan secepatnya di bangun. Seraya menunggu jembatan yang permanen, jembatan belly itu lebih baik,"pinta Andi warga setempat.
BACA JUGA: Sukseskan KTT WWF di Bali, PLN Optimalkan Kesiapan Infrastruktur Kelistrikan
Andi mengatakan, semenjak jembatan permanen putus aktivitas sehari-hari hingga biaya hidup menjadi mahal.
"Naik ketek 5ribu. Jika ada motor jadi 15ribu. Itu satu kali berangkat. Tolonglah pak bupati,"pintanya.
Jembatan permanen di desa Sukamenang yang menghubungkan dua desa yakni desa tanjung agung dan rantau telang ambruk.
Sebagai informasi jembatan ambruk total akibat diterjang banjir yang melanda sejumlah wilayah di wilayah Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara pada Selasa 16 April 2024 lalu.
BACA JUGA:Cerita Warga Musi Rawas Utara yang Bertahan Tanpa Jembatan di Desa Rantau Telang dan Tanjung Agung
BACA JUGA:Detik-detik Banjir Bandang di Baturaja Hantam Dua Jembatan Hingga Putus, Warga Terancam Terisolir
Banjir besar itu bagian hulu sungai Rupit. Banjir mulai terlihat setelah selesai sholat subuh.
Banjir setelah di guyur hujan semalaman, sehingga anak anak sungai meluap dan mengalir ke sungai Rupit.
Jembatan putus kisaran pukul 10:00 waktu setempat.