Kembangkan Hutan Mangrove di Sekitar Pembangkit di Pesisir Denpasar, Begini Penampakannya

Senin 10 Jun 2024 - 20:02 WIB
Reporter : Trisno Rusli
Editor : Trisno Rusli

DENPASAR, KORANPALPRES.COM - PT PLN (Persero) melalui sub holding PLN Indonesia Power (PLN IP) sukses mengembangkan hutan mangrove sekitar pembangkit di pesisir Denpasar Bali.

Program ini mampu memperbaiki kualitas air tawar dan mencegah abrasi terutama bagi masyarakat pesisir sejalan dengan momen Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF).

Pengembangan hutan mangrove ini juga bisa meningkatkan hasil tangkapan nelayan dan menjadi ladang pendapatan baru masyarakat di bidang ekowisata.

Hadirnya hutan Mangrove di kawasan tersebut telah berhasil mengangkat kesejahteraan masyarakat, salah satunya Kelompok Usaha Bersama (KUB) Segara Guna Batu Lumbang, di Bali.

BACA JUGA:Momentum WWF ke-10, PLN Terus Tingkatkan Kinerja ESG dan Keberlanjutan Melalui Water Management

BACA JUGA:Makin Banyak Belanja di Istana Bangunan Palembang Makin Hemat Pengeluran di Bulan Juni, Berikut Buktinya

Ketua KUB Segara Guna Batu Lumbang, I Wayan Kona Antara menyampaikan bahwa kelompoknya berkolaborasi dengan PLN IP Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali untuk terus mengembangkan tanaman mangrove di pesisir Denpasar.

Adapun program yang tujuan Selain menjaga ekosistem pesisir, hutan mangrove bermanfaat untuk masyarakat dari sisi ekonomi.

"Sekarang karena mangrove kita bagus lebat, maka komoditi tangkapan nelayan yang utama yaitu kepiting bakau. Perhari pendapatan anggota kami dari menangkap kepiting bisa mencapai Rp300 ribu rupiah," kata Kona.

Selain itu, para nelayan juga memanfaatkan rimbunnya tanaman mangrove sebagai ladang pendapatan baru di bidang ekowisata.

BACA JUGA:Bebas Burket Sepanjang Hari! Inilah 6 Rekomendasi Deodorant Spray Terbaik, Wangi Segarnya Tahan Hingga 48 Jam

BACA JUGA:Warga Palembang Serbu Pasar Murah, Paket Beras dan Migor Hanya Rp 73 Ribu

Usaha ini terbukti mampu menciptakan lapangan kerja baru sehingga dapat memperbaiki taraf hidup masyarakat di sana.

"Sebelumnya, kami hanya cukup bisa makan di lingkungan kami. Sekarang setelah didampingi PLN IP, kami bisa menabung dan menyekolahkan anak kami ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, bahkan dari anak-anak nelayan banyak yang sudah sarjana," lanjut Kona.

Menganggapi hal tersebut, Guru Besar Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro, Sudharto P. Hadi memandang kegiatan yang dilakukan oleh PLN IP di lingkungan pembangkit di Bali merupakan suatu inovasi yang memberikan manfaat yang cukup beragam.

Kategori :