"Kita berharap selaku warga, ada keseriusan pemerintah untuk membenahi jalan tersebut, jangan sampai pemerintah jangan tutup mata, sudah banyak warga jadi korban dampak jalan rusak tersebut. Terutama pengendara roda dua saat melintas di bawah tebingan dan jadi korban,” beber dia.
Sementara itu ditambahkan mantan Kepala Desa Kotabaru Wagiran saat dibincangi beberapa waktu lalu mengatakan, memang kondisi jalan tersebut selama ini belum pernah dibenahi, sehingga kerusakan jalan tersebut semakin hari semakin parah.
"Jaman saya dulu, warga selalu bergotong royong menimbun jalan tersebut, apa lagi di tebingan dusun karang anyar itu, kalu tidak ditimbun jangankan mobil motor saja susah melintas, karena badan jalan sudah retak-retak dan hancur,” terangnya.
Dibangunnya jalan tersebut dengan cor beton pada masa pemerintahan sebelum dirinya, kalau tidak salah ingat menurut dia menggunakan dana ADD sebab APBN belum ada dan kondisinya dulu masih tanah merah.
BACA JUGA:Pj Sekda Palembang Minta Balai Prasarana Pemukiman Sumsel Perbaiki Jalan Rusak Dampak Proyek IPAL
"Jaman saya pernah mengusulkan proposal pada dinas PUTR, untuk meminta membenahi jalan tersebut tapi belum ada respon,” katanya.
Sampai dirinya habis masa jabatan, kata dia tidak ada perbaikan.
Kalaupun harus menggunakan dana desa belum mencukupi karena besarannya pasti besar, karena jalan penghubung tersebut lebarnya 4 Meter dan panjangnya ratusan meter sampai ke perbatasan Dusun Pematang Gejai,” tukas dia.