PALEMBANG, KORANPALPES.COM - Jenderal bintang dua di Mapolda Sumsel terangkan fakta mengenai situasi Kamtibmas di Sumsel kepada Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI PPRA Angkatan 67 tahun 2024.
Dimana kedatangan Lemhanas PPRA Angkatan 67 tahun 2024 tidak lain dalam rangkaian kegiatan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) yang dilaksanakan di Provinsi Sumsel.
Rombongan peserta Lemhanas yang berjumlah 25 baik dari unsur TNI, Polri, ASN dan Non ASN, dipimpin langsung Sestama Lemhanas Komjen Pol Drs. R.Z. Panca Putra S., M.Si melakukan pertemuan dengan jajaran Polda Sumsel, Selasa 11 Juni 2024.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo dalam sambutannya mengatakan secara umum situasi keamanan di wilayah hukum Polda Sumsel cukup kondusif.
BACA JUGA:Cuara Super Panas di Arab Saudi, Ada Kisah Polwan Berjilbab Hitam Bantu Jemaah Haji
BACA JUGA:Kapolres Lahat Pimpin Sertijab dan Kenaikan Pangkat, Berikut Nama-namanya
Dimana Provinsi Sumsel sendiri merupakan daerah yang memiliki sumber daya alam baik diatas tanah maupun dibawah tanah.
“Tanaman dan berbagai komoditas bernilai ekonomi tinggi, hingga kandungan dalam tanah seperti batubara dan minyak bumi," ujarnya.
Dan semua itu memiliki dampak dibanyak aspek, seperti sosial, politik dan budaya serta kamtibmas,” papar mantan Dirsiber Bareskrim Polri tersebut.
Irjen Pol Rachmad Wibowo mengatakan permasalahan yang cukup menonjol diwilayahnya terkait adanya illegal drilling dan illegal refinery.
BACA JUGA:Polwan Berhijab Polres Ogan Ilir Datangi Gereja, Ini yang Dilakukan
BACA JUGA:Lomba Setapak Perubahan Bakal Digelar Polri Untuk Umum, Ini Kata Kabid Humas Polda Sumsel
“Terkait dengan issue illegal drilling dan illegal refinery, pertambangan minyak rakyat ini menjadi suatu dilemma," akunya.
Disatu sisi produksi minyak nasional itu tidak terlalu tinggi, tetapi produksi minyak rakyat justru lebih tinggi.
Karena kegiatan ilegal ini, telah menimbulkan kerugian baik pendapatan asli daerah maupun APBN, termasuk kerusakan lingkungan.