Tentang pengetahuan kesehatan yang diperlukan untuk mencapai hidup sehat, baik secara individu maupun kelompok, untuk itu seluruh Prajurit dan PNS agar memperhatikan apa yang akan disampaikan oleh dokter.
BACA JUGA:Latihan Hanmars, Siswa Dikma Tamtama TNI AD GEL-I TA 2024 Tingkatkan Fisik
Dokter Yonif 147 Ksatria Garuda Jaya Rem Gaya wilayah Kodam II Sriwijaya, Letda Ckm dr Prajesiaji Praba menyampaikan bahwa dari berbagai peristiwa yang terjadi.
Ada banyak personel yang meninggal yang diakibatkan karena penyakit jantung dan stroke. "Ada 10 peringkat teratas dari penyebab kematian tahun 1990 dan 2017 di indonesia," akunya.
Yakni jantung dan stroke yang menempati peringkat pertama dan Ke dua di dunia, adapun peringkat berikutnya diantaranya Setroke, Ische Heart Disease.
Kemudian Diabetes, Tuberculosis, Cirrhosis, Diarrheal Disease, COPD, Alzheimers Disease, Lower Respiratory Infect, Neo Natal Disorder.
BACA JUGA:Hari Besar PBB, Ini Cara Dilakukan Satgas Kizi TNI Konga Memeriahkannya
BACA JUGA:Ke Kampung Ampera, Satgas Yonif 200 Bhakti Negara Laksanakan Giat Anjangsana
Kemudian ada Hipertensi yang juga sering disebut The Silent Killer. "Pada umumnya hipertensi tidak disertai keluhan tertentu," tambahnya.
Berikut pemicu penderita Hipertensi diantaranya yaitu obesitas, stres, konsumsi garam berlebihan dan merokok, sedangkan cara pencegahan penyakit hipertensi.
Yaitu melakukan medical Cek Up satu tahun satu kali dan satu kali sebulan bagi yang memiliki riwayat Hipertensi.
Dokter menambahkan bahwa Diabetes Melitus (Kencing Manis) adalah kumpulan gejala karena peningkatan kadar gula di dalam tubuh.
BACA JUGA:Terjun Langsung Ke Lokasi Banjir, Begini Peninjauan Orang Nomor Satu di Kodim Kerinci
BACA JUGA:Satgas Kizi TNI Konga Kembali Terima Inspeksi Dari PBB
Faktor yang tidak bisa di ubah di antaranya Usia, riwayat keluarga, kehamilan degan gula darah tinggi, bayi yang memiliki BB 2.5 Kg dan Ibu dengan riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir 4 kg.