MARTAPURA, KORANPALPRES.COM - Suasana haru menyelimuti keluarga Marto Utomo, warga Desa Kotabaru Barat, Kecamatan Martapura dan Konip Irwandi warga Desa Negeri Agung Kecamatan BP Peliung.
Bagaimana tidak, rumah layak huni yang selama ini menjadi impiannya akan segera menjadi kenyataan melalui program Bedah Rumah.
Melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Pemerintah Kabupaten OKU melaksanakan Rehabilitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk Pencegahan Terhadap Tumbuh dan Berkembangnya Pemukiman Kumuh di Kabupaten OKU Timur.
Bedah Rumah ini digelar dalam rangka Memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 Tahun 2024 "Bergerak Bersama PKK Wujudkan Keluarga Sejahtera Menuju Indonesia Maju,"Kamis, 13 Juni 2024.
BACA JUGA:Program Bedah Rumah Diluncurkan Dinas PRKPP Lahat, Ternyata Berasal dari 3 Sumber, Apa Saja Itu
Peletakan batu pertama pembangunan Rumah Marto Utomo dan Konip Irwandi ini dilakukan langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten OKU Timur dr Sheila Noberta, SpA, MKes.
Bupati OKU Timur yang diwakili oleh Plh Asisten II Rayennaidi, SH, MM mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mewujudkan kegiatan ini.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat," ucapnya.
Ketua TP PKK Kabupaten OKU Timur dr Sheila Noberta, SpA, MKes dalam sambutannya menuturkan kegiatan ini rutin dilakukan pada setiap tahunnya.
BACA JUGA:Danrem Gapo Hadir Pada Peresmian dan Penyerahan Kunci Gerakan Bedah Rumah Serentak Se-Sumsel
BACA JUGA:Launching Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumatera Selatan, Ini Harapan Wabup untuk OKU Timur
Menurutnya, Pemkab OKU Timur senantiasa berupaya untuk memberdayakan bantuan melalui APBD, CSR atau pihak lainnya untuk membantu masyarakat.
Saat meninjau, dr Sheila mengatakan jika 2 rumah yang akan dibedah ini sudah sepatutnya untuk direnovasi, karena secara fisik tidak memenuhi rumah sehat. Harapannya, ketika rumah sudah jadi pemiliknya dapat berperilaku hidup bersih dan sehat.
"Perilaku hidup bersih dan sehat juga harus diterapkan di dalam rumah. Percuma rumah bagus namun perilaku hidup tidak bersih dan sehat," ungkapnya.
Dirinya berharap, dengan adanya rumah baru dapat mewujudkan cinta kasih antara keluarga dengan anak-anak, pembentukan karakter dan fungsi keagamaan.