KORANPALPRES.COM – Inilah syarat dan cara daftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2024, peserta wajib terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Program ini disediakan pemerintah sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib mahasiswa kurang mampu di Indonesia.
Meski demikian, tak semua warga miskin bisa memperoleh bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk KIP Kuliah 2024 ini.
Terdapat sejumlah kriteria dan ketentuan yang harus dimiliki peserta jika ingin mendapatkan bantuan tersebut.
BACA JUGA:Cek Status Penerima! Bantuan PIP Cair Juni 2024 Lewat Kartu KIP, Ini Jadwalnya
BACA JUGA:Buruan! Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka 2024 Dibuka, Ini Bantuan Bisa Didapat
Setelah pemerintah anggaran perlinsos 2024 disahkan pemerintah senilai Rp476 triliun, bisa dipastikan beberapa bantuan akan tetap disalurkan.
Seperti Program Indonesia Pintar (PIP) yang terbagi kedalam dua macam PIP Sekolah, dan KIP Kuliah yang meyasar mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu ditingkat universitas/sederajat yag terdata di DTKS dan memiliki Karu Keluarga Sejahtera (KKS) PKH atau BPNT/Sembako.
Nah bagi siswa atau siswi yang saat ini duduk dibangku SMA/sederajat dan akan mengikuti Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 harus mengetahui bagaimana cara dan persyaratan apa saja yang diperlukan untuk mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) KIP Kuliah mari simak penjelasanya sebagai berikut!
Mengenai nilai bantuan untuk Program Kartu Indonesia Pintar ini berbeda tergantung klaster wilayah tempat mahasiswa tinggal dan prodi yang dia ambil.
BACA JUGA:Cek Disini! Ini Total Biaya Yang Didapat dari KIP Kuliah Merdeka 2024, Mahasiswa Wajib Tahu
BACA JUGA:Kabar Gembira! Pendaftaran KIP Kuliah Jalur Mandiri Masih Dibuka, Begini Cara Daftar dan Syaratnya
Paling besar, siswa mendapatkan Rp 1,4 juta per bulan untuk biaya hidup dan Rp 12 juta per semester untuk biaya pendidikan.
Besaran bantuan yang dipakai melaui pendekatan harga pada wilayah tinggal meungkinkan besaran bantuan yang diterima beragam.
Biaya hidup kluster 1, senilai Rp 800.000 per bulan.