LAHAT, KORANPALPRES.COM - Desas-desus mulai menggema di lingkungan RT 08 RW 01 Kelurahan Lahat Tengah, Kecamatan Kota Lahat.
Bahwasanya lahan areal Crusher batu milik eks Bupati Lahat periode 2008-2018, H Saifudin Aswari SE bakal disulap menjadi hotel.
Ketua RT 08 Robby mengaku, pernah mendengar kabar itu dari Saifudin Aswari. Hanya saja wacana itu sudah lama sekali.
"Kabarnya bakal bangun hotel, tapi belum dapat info lebih lanjut. Karena wacana itu sudah lama," ulas dirinya, Jumat 14 Juni 2024.
BACA JUGA:DPD PAN Lahat Tunggu SK Resmi dari DPP Tetapkan Nama yang Diusung Pilkada 2024, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Kembangkan Potensi Pariwisata Kabupaten Lahat Pj Bupati dan Kepala OPD Kunjungi Daerah Dingin Ini
Menurut dia, kemarin sempat ada beberapa alat berat melakukan perataan jalan, di lokasi lahan Crusher batu yang kini henti operasi.
"Cuman perataan jalan belum tahu lebih lanjut, hanya saja kalau benar dibangun hotel, tentu sangat menyambut baik, karena bisa jadi wilayah RT 08 RW 01 Lahat Tengah, bakal lebih banyak investor ataupun pengembang ke wilayah ini," imbaunya.
Tentunya, sambungnya, geliat pembangunan pastinya akan terus tumbuh subur, sehingga Kabupaten Lahat terus berkembang dan maju.
"Apalagi di daerah tersebut sudah ada Taman Ayek Lematang, apalagi ditambah dengan Hotel sudah barang tentu menambah nilai plus, selain itu, berdekatan dengan Sungai Lematang," tandas dia.
BACA JUGA:Kolam Retensi kini Disulap Pj Bupati Lahat Semakin Nyaman dan Teduh, Ini Penampakannya
BACA JUGA:Pekebun Sumbringah, Harga Getah Karet di Lahat Kembali Bergairah, Bentuk Koperasi Jalankan PPB
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lahat, Yahya Edward SE Msi melalui Kasi Pelayanan, Yuniarti mengatakan, bahwa sampai saat ini baru ada dua hotel yang sudah mendapatkan izin operasi sejak dua tahun belakang.
"Dua yaitu Hotel Santika dan Hotel Start di Lahat. Terkait pembangunan hotel baru, kita belum dapat info. Karena kan untuk izin kan bisa melalui sistem Sistem Online Single Submission (OSS)," tutupnya.