Ruangan dalam ruangan dapat dibersihkan secara efektif dari formaldehida dan polutan berbahaya lainnya dengan menggunakan tanaman palem bambu.
Tanaman ini juga mempunyai kemampuan meningkatkan kelembapan udara sehingga membantu melindungi kamu dari sejumlah penyakit seperti batuk kering, sakit tenggorokan, pilek, dan kulit kering.
Tanaman ini membantu kamu yang mengalami gangguan pernafasan dengan secara rutin meningkatkan kualitas udara yang kamu hirup.
BACA JUGA:Kemenag : Pengumuman Hasil Seleksi PPIH Arab Saudi 1445 H Remis Diundur, Ini Alasannya
BACA JUGA:2 Maret 2024, Kemenag Gelar Tes Masuk MAN IC, MAN PK, dan MAKN se-Indonesia
5. Krisan
Tanaman yang sering dikenal dengan nama bunga krisan ini menyaring udara yang terkontaminasi lebih cepat dan efektif dibandingkan tanaman penghasil oksigen lainnya.
Dibandingkan tanaman lain, bunga krisan memiliki kemampuan menghasilkan lebih banyak oksigen selain menyaring udara tercemar.
Hal ini terjadi karena bunga krisan mempunyai daun yang lebih banyak. Bunga krisan mampu menghilangkan zat berbahaya seperti formaldehida, benzena, xilena, dan amonia.
BACA JUGA:Kemenag Siapkan Bantuan 2.000 Masjid Ramah Tahun 2024
BACA JUGA:Matangkan Program Ramah Lansia dan Mitigasi Risiko Haji 2024, ini yang Dilakukan Kemenag Sumsel
Selain meningkatkan produksi oksigen, bunga krisan memberikan manfaat kesehatan lainnya termasuk menurunkan tekanan darah, risiko penyakit jantung dan stroke, serta manfaat perawatan kulit.
Dalam upaya menjaga udara di sekitar kita tetap segar dan sehat, tanaman penghasil oksigen menjadi pilihan tepat untuk membantu udara menjadi lebih segar.
Kelima tumbuhan yang dibahas dalam artikel ini, bersama dengan banyak tumbuhan alami lainnya.
Tidak hanya menciptakan keindahan visual di dalam dan luar ruangan, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi kesehatan.