Media sosial beberapa waktu kemarin sempat heboh saat Pembukaan Piala Dunia U-17 di Gelora Bung Tomo Surabaya.
Kejadian viral tersebut bukan karena keseruan saat Pembukaan Piala Dunia.
Namun disebabkan oleh terjadinya kekacauan alur penonton yang akan masuk Stadion Gelora Bung Tomo.
Diketahui para penonton dan supporter tersebut diangkut dengan menggunakan kendaraan Shuttle Bus.
BACA JUGA:Duel Spektakuler di Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Erling Haaland
Akibatnya, banjir komplain pun tak bisa dihindari, dan ada beberapa laporan yang masuk langsung kepada Sekjen PSSI Yunus Nusi dan mengabarkan bahwa penonton yang menggunakan Shuttle Bus kesulitan atau bahkan gagal masuk stadion.
"Banyak teman saya yang menyampaikan kabar kurang sedap soal terjadinya kekacauan pengaturan alur penonton di GBT saat pembukaan Piala Dunia U-17," ungkap Yunus.
"Kenapa tidak meniru apa yang sudah baik dilakukan Persebaya saja?" tanya Yunus bingung.
Yunus menambahkan, harusnya panpel bisa melihat dan meniru apa yang selama ini sudah berjalan baik, dan selalu dilakukan Persebaya ketika tim kebanggaan Arek-Arek Suroboyo itu menggelar laga di kandangnya sendiri, di Gelora Bung Tomo.
BACA JUGA:Inilah 6 Klub Top Eropa yang Berhak Sematkan Lencana Badge of Honour di Jerseynya
"Yang saya heran, kenapa tidak mencontoh apa yang selama ini sudah dilakukan teman-teman Persebaya?" ujarnya sedikit kesal.
Menurut Yunus, seharusnya apa yang telah dilakukan panitia pelaksana Persebaya selama ini ditiru, tinggal jalan saja.
Ini karena Persebaya sudah beberapa kali lancar menggelar pertandingan dengan jumlah penonton yang sangat besar, tidak ada masalah berarti.
"Saya pernah nonton di GBT. Stadion penuh, full 65 ribu penonton. Bahkan di luar stadion juga membludak, tapi ya biasa-biasa saja," kata Yunus.
BACA JUGA:Imbang Lawan Ekuador, Ini Cara Timnas Agar Bisa Lolos ke 16 Besar