LAHAT, KORANPALPRES.COM - Guna menekan serendah-rendahnya kasus stunting di Bumi Seganti Setungguan, maka, Puskesmas Pagar Gunung melaksanakan kegiatan intervensi stunting serentak.
"Betul, kegiatan ini kita pusatkan di Posyandu Bukit Barisan, Desa Padang, Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat pada Sabtu 15 Juni 2024 lalu," terang Kepala PKM Pagar Gunung, Eva Agustina SKM MM, Selasa 18 Juni 2024.
Sasarannya sendiri, sambung dia, ibu-ibunya hamil, menyusui dan balita dibawah lima tahun, yang dinilai sangat rentan terdeteksi stunting.
"Nah, mereka mesti memeriksakan diri dengan mendatangi Posyandu yang telah ditentukan sebelumnya, supaya dapat diketahui perkembangan janin dan pertumbuhan balita," sebutnya.
BACA JUGA:SMPN 3 Lahat akan Bentuk Kelas Akselerasi Bagi Siswa, Ini 5 Mapel yang Diajarkan
BACA JUGA:4 Titik Traffic Light Kota Lahat Terdengar Nyanyian Lagu, Kira-kira Judulnya Apa Ya
Dia mengemukakan, untuk Kecamatan Pagar Gunung sendiri kasus stunting secara global telah mengalami penurunan, hanya saja tidak boleh lengah sedikit pun karena ini berkaitan dengan asupan gizi dan vitamin.
"Bagi wanita hamil janin harus secara kontinyu diperiksa, termasuk juga asupan makanan bergizi tinggi serta vitamin yang dikonsumsi oleh ibu perlu diperhatikan, pun dengan balita pemberian makanan tambahan, penimbangan, pengukuran berat badan pun diprioritaskan," jelas Eva Agustina.
Ditambahkan dia, pemberian tablet penambah darah serta makanan bergizi oleh remaja putri sebagai calon ibu harus dipantau.
"Jadi, bukan hanya dilakukan terhadap ibu hamil lalu menyusui dan balita semata, melainkan remaja putri pun tetap diawasi," sebutnya.
BACA JUGA:Maknai Lebaran Idul Adha dalam Kehidupan Sehari-hari, Ini Kata Pj Bupati Lahat
BACA JUGA:Disbun Lahat Raih Stan Terbaik 8 Agrofood Agriculture Indonesia, Ini Pinta Kepala Dinas
Ia mengaku, dengan adanya intervensi stunting ini tentu saja dapat membantu, didalam meningkatkan kualitas para ibu dan balita.
"Termasuk petugas maupun kader posyandu dan puskesmas agar terpenuhi targetnya yakni zero stunting," ulasnya.
Dia menuturkan, dengan adanya program intervensi stunting tentu saja, langsung bergerak cepat bersama kader posyandu.