OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM- Usaha pencairan BPBD Kabupaten Ogan Ilir, TNI, Polri dan warga membuahkan hasil, 2 Remaja Putri korban speed boat terbalik sudah ditemukan dalam keadaan meninggal.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ogan Ilir,l Edi Rahmat, kedua korban ditemukan tidak jauh dari titik speed boat terbalik.
"2 korban telah di temukan di pinggiran sungai tebing gerinting utara radius titik jatuh dengan titik di temukan lebih kurang 10 meter, sekitar pukul 20.45 WIB dengan kondisi meninggal," ungkapnya, Rabu 19 Juni 2024.
Diberitakan sebelumnya, 2 remaja putri di Kabupaten Ogan Ilir dikabarkan hilang setelah speed boat yang ditumpanginya terbalik di Sungai Ogan tepatnya di Desa Tebing Gerinting, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir.
BACA JUGA:Tragedi Speed Boat Terbalik di Ogan Ilir, 2 Remaja Putri Belum Ditemukan
Kejadian ini terjadi lebaran kedua Idul Adha 1445 Hijriah, Selasa 18 Juni 2024 sekitar pukul 15.00 WIB di tradisi speed boat yang kerap beraksi di hari raya Idul Adha maupun Idul Fitri atau tiap tahunnya.
Informasi yang di himpunan Palembang Ekspres di Tempat Kejadian Perkara atau TKP, speed boat tersebut ditumpangi 11 orang, 10 penumpang yang terdiri dari remaja putra 3 orang dan remaja putri 7 orang.
"Infonya 10 penumpang, 2 orang remaja putri belum ditemukan. Kata seorang penumpang tadi, satu warga Tanjung Lubuk dan satu warga Mandi Angin semuanya Kecamatan Indralaya Selatan, " ujar warga setempat, Torik yang sempat membantu korban speed boat terbalik itu.
Alhamdulillah katanya, 7 penumpang yang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. "Ya, 7 orang remaja itu selamat, tapi terlihat trauma," ungkapnya.
BACA JUGA:WASPADA! Warga Ogan Ilir Hilang Uang Rp 105 Juta dengan Sekejap
BACA JUGA:Menghilang 1,5 Bulan, Pembunuh Sadis di Ogan Ilir Ditangkap
Imam, salah satu keluarga korban yang diduga tenggelam mengaku, bahwa handphone yang digunakan adik sepupunya tersebut dalam keadaan aktif.
"Hp nya aktif, ya mudah-mudahan masih selamat dan hidup. Mungkin dia (korban red) saat ini dalam keadaan takut dan berada di suatu tempat," harapnya.
Pantauan media ini, di TKP tampak terlihat ramai dipadati warga, baik muda mudi maupun dewasa, bahkan orang tua. Mereka terlihat penasaran ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.