Diharapkan, proyek ini akan memicu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat di sepanjang jalur jalan tol ini.
BACA JUGA:5 Flyover di Kota Palembang, Nomor 3 Masih Anyar dan Terpanjang di Palembang
Namun, dibalik itu semua terdapat sejumlah fakta menarik yang patut diketahui:
1. Teknologi dan Tantangan Geografis
Proyek ini melibatkan pembangunan sepanjang 111,5 km dari Kayu Agung hingga Petung, dengan sebagian besar melewati tanah rawa yang menuntut teknologi konstruksi canggih.
Lebih dari separuh ruas tol ini, yaitu sekitar 62 km, dibangun di atas tanah rawa Sungai Musi, yang memerlukan konsolidasi tanah yang kuat untuk memastikan stabilitas jalan tol.
BACA JUGA:Sempat Ditutup 2 Bulan, Flyover Sekip Ujung Dibuka Tanpa Peresmian
BACA JUGA:Mulai Beroperasi! Flyover Sekip Ujung Palembang Hari Ini Dibuka Bakal Diresmikan Presiden Jokowi
2. Jembatan-Jembatan Super Panjang
Salah satu prestasi teknik yang mengesankan dari tol ini adalah Jembatan Ogan, yang memiliki panjang mencapai 1,6 km.
Jembatan ini bukan hanya mengatasi sungai-sungai besar, tetapi juga menjadi simbol kemajuan infrastruktur di wilayah Sumatera Selatan.
3. Meningkatkan Konektivitas Regional
Jalan Tol Kapal Betung tidak hanya mempersingkat waktu perjalanan dari Bakauheni ke Palembang dari 12 jam menjadi hanya 3-4 jam, tetapi juga meningkatkan aksesibilitas ke pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Ini diharapkan dapat merangsang pertumbuhan sektor-sektor seperti pertanian, perkebunan, pariwisata, dan industri di sepanjang koridor jalan tol ini.