KORANPALPRES.COM - Pembangunan Jalan Tol Kapal Betung, sebuah proyek infrastruktur monumental dengan biaya investasi mencapai Rp22,16 triliun, telah menjadi sorotan utama dalam pembangunan Sumatera Selatan.
Mengingat, pembangunan investasi megah senilai Rp22,16 triliun ini menghubungkan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Ogan Ilir, dan Kabupaten Banyuasin, serta melintasi Kota Palembang.
Jalan Tol Kapal Betung membentang sepanjang 112 km, menjadi bagian integral dari proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang ambisius.
JTTS sendiri direncanakan akan menghubungkan Provinsi Lampung hingga Aceh di Pulau Sumatera dengan total panjang mencapai 2.107 km.
Proyek ini tidak hanya memperpendek jarak antar-kota, tetapi juga diharapkan akan mengubah peta ekonomi regional secara signifikan.
Ruas pertama Jalan Tol Kapal Betung, yaitu dari Kayuagung ke Palembang/Kramasan sepanjang 42 km, telah beroperasi sejak April 2020.
Keberhasilan operasional ruas ini membuka aksesibilitas yang lebih baik bagi penduduk lokal serta meningkatkan efisiensi transportasi barang dan jasa.
Sementara itu, ruas Palembang/Kramasan ke Pangkalan Balai sepanjang 55 km saat ini sedang dalam tahap konstruksi yang mencapai progres 75%.
BACA JUGA:Proyek Flyover Pertama di Palembang, Nilainya Rp60 Miliar dengan Panjang 400 Meter
Proses ini menandakan kemajuan signifikan dalam membangun infrastruktur yang memadai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas regional.
Bagian sisanya dari Pangkalan Balai ke Betung sepanjang 15 km sedang dalam tahap pengadaan tanah, menunjukkan komitmen dalam mengatasi tantangan pembangunan fisik dan administratif untuk memastikan kelancaran proyek ini.
Dengan demikian, Jalan Tol Kapal Betung bukan hanya merupakan infrastruktur transportasi biasa, tetapi juga merupakan tonggak penting dalam upaya memperkuat konektivitas dan pengembangan ekonomi di Sumatera.