BANGKA BELITUNG – Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil melaksanakan kunjungan ke Markas Batalyon Infanteri (Yonif) 147/Ksatria Garuda Jaya, Selasa 17 Oktober 2023.
Dalam kunjungan ini Pangdam tidak sendiri namun bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Daerah II/Sriwijaya, Ny. Mila Yanuar Adil.
Selain itu, terlihat juga Danrem 045/Gaya, Asrendam II/Sriwijaya, para Asisten Kasdam II/Swj dan para Pengurus Persit KCK PD II/Swj.
Hadir juga, Kasrem 045/Gaya beserta para Kasi Kasrem 045/Gaya, para Dandim jajaran Korem 046/Gaya dan para Pengurus Persit KCK Koorcab Rem 045 PD II/Swj.
BACA JUGA:Cerita Tuna Netra Penerima Bedah Rumah kepada Dansatgas TMMD Kodim Way Kanan
Kedatangan Pangdam II/Sriwijaya beserta rombongan disambut langsung oleh Danyonif 147/KGJ, Mayor Inf Yokki Firmansyah dan seluruh Perwira Yonif 147/KGJ dengan pengalungan Syal dan Hand Bucket.
Pangdam juga berkesempatan untuk memberikan pengarahan kepada seluruh Prajurit serta Persit Yonif 147/KGJ di Aula Bukit Maras Yonif 147/KGJ, yang diawali dengan demonstrasi ketangkasan penampilan kemampuan prajurit Yonif 147/KGJ.
Mengawali arahannya, Pangdam menyampaikan bahwa, kunjungan kerjanya kali ini bertujuan untuk bersilaturahmi dirinya dengan seluruh Prajurit Yonif 147/KGJ.
Pangdam juga sangat mengapresiasi dan mengaku senang dan bangga kepada seluruh Prajurit Yonif 147/KGJ, melihat demostrasi yang ditampilkan para Prajurit 147/KGJ dengan penuh semangat.
BACA JUGA:Pangdam II Sriwijaya Kagum Kekompakan Forkopimda Babel
"Kegiatan yang dilakukan dengan semangat hasilnya akan baik. Gerakan, teriakan melambangkan ciri khas seorang tentara. Tentara itu tegas", ujar Pangdam.
"Bagi Prajurit Infanteri, harus melaksanakan tugas dengan baik. Saya yakin dan percaya, Batalyon 147/KGJ di bawah kepemimpinan Danyon dan seluruh Perwira serta didukung oleh seluruh anggota bisa mengharumkan nama Batalyon 14, saat ini dan akan datang", tegasnya.
Selanjutnya, Pangdam juga menyampaikan beberapa penekanan yang harus dipedomani terkait dengan kehidupan sehari-hari sebagai Prajurit.
Kalau ada prajurit yang melakukan pelanggaran, itu tidak mencerminkan jati diri seorang prajurit TNI.
BACA JUGA:LDII-MPR Bahas Sistem Demokrasi Indonesia, Ada Apa?