LUBUKLINGGAU,KORANPALPRES.COM - Dalam rangka melaksanakan kegiatan pengawasan dan evaluasi sistem perencanaan dan pengendalian binter tahun 2024 Kodim LubukLinggau menerima kunjungan kerja (Kunker) tim wasev Korem Gapo, Kamis 20 Juni 2024.
Dalam kunjungannya di Kodim Lubuklinggau, Tim Wasev dari Korem Gapo yang dipimpin oleh Letkol Inf Yopi Hutasoit Kasiter Kasrem 044 Gapo.
Bersama anggota tim yaitu Pelda M. Kusaini Bati Bhakti TNI Siterrem Gapo, Serma Dani Muhtar Bati Wanmil Siterrem, Serma Warjan Bati Komsos Siterrem Gapo.
Tim wasev yang juga didampingi oleh Pabung Mayor Inf Khairul Ansori, Pasiter Dim Kapten Inf Agus Cahyono melaksanakan peninjauan pertama di demplot ketahanan pangan Kodim Lubuklinggau.
BACA JUGA:Membuat Karakter Tangguh Melalui FMD, Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi bekerjasama dengan Kodim Jambi
BACA JUGA:Untuk Pertama Kali, Danrem Gatam Kunker ke Kodim Tulang Bawang
Dimana tim wasev langsung menerima penjelasan dari Serka Addi Santoso selaku pengelola kebun rahma Demplot Ketahanan Pangan Kodim Lubuklinggau.
Dijelaskan oleh Serka Addi Santoso bahwa demplot ketahanan pangan Kodim Lubuklinggau memiliki lahan seluas 10 Ha dengan komoditas tanaman yang berbeda.
Diantaranya 2 ha lahan untuk komoditas jagung ,1 ha lahan untuk padi Gogo, dan 7 ha lahan untuk tanaman ubi jenis Garuda dan genjahurang.
Selain berbagai jenis komoditas yang dijelaskan, kebun rahma ini dikembangkan dengan konsep integrated farming sistem.
BACA JUGA:Meningkatkan Kemampuan, Prajurit Kodim Lampung Timur Ikuti Kegiatan Latbak Jatri
BACA JUGA:Pejabat Tinggi Korem 172 Praja Wira Yakthi Memimpin Upacara Pelepasan Satgas Pamtas
Dengan mengembangkan berbagai peternakan seperti sapi, kambing, ayam, itik serta perikanan dengan metode bio vlok dan kolam tanah.
Tidak cukup itu saja yang dijelaskan oleh Serka Addi Santoso saat menerima kunjungan Tim wasev, dijelaskan pula bahwa demplot ketahanan pangan Kodim Lubuklinggau juga memproduksi pupuk organik granol (black Komposit).
"Pupuk yang kita olah ini terbuat dari limbah singkong, sawit dan kotoran ternak." jelas Serka Addi Sambari memperagakan pengolahan pupuk organik.