Mahasiswa-mahasiswa Papua yang hadir ini adalah mahasiswa pilihan, dan diharapkan bisa membawa ilmu yang cukup untuk dibawa ke tanah Papua.
BACA JUGA:1225 Mahasiswa UNSRI Diwisuda, Lebih 50 Persen Sandang Predikat dengan Pujian
BACA JUGA:SELAMAT! 1.749 Peserta Lolos SNBP Unsri, Segera Lakukan Ini Untuk Tahap Selanjutnya
"Papua sama dengan masyarakat Kabupaten Ogan Ilir, orang Indonesia, Papua adalah Indonesia, kita semua NKRI," imbuhnya.
Aprizal mengaku sangat memahami, permasalahan yang dihadapi masyarakat Papua saat ini, bahwa rencana pembabatan hutan yang dilakukan perusahaan dari Malaysia yang membuka lahan untuk perkebunan sawit.
"Hari ini digaungkan kawan-kawan mahasiswa, dan bergema. Kami dari DPRD Ogan Ilir siap mewadahi, dan menampung aspirasi serta menyampaikan aspirasi ke pihak wewenang di pusat," tukasnya.
Selanjutnya beberapa perwakilan mahasiswa UNSRI asal Papua dan beberapa organisasi yang mendampingi diajak ke ruang rapat pimpinan DPRD Ogan Ilir untuk berdialog dan berdiskusi untuk pemecahan permasalahan.
BACA JUGA:Bukber dengan Wartawan, Rektor Unsri Ngaku Tak Akan Bendung Informasi, Tapi…
"Insyaallah kami bekerja sesuai tupoksi kami, apa pun keluhan masyarakat itu kewajiban kami untuk menyampaikan dan kami kawal," tukasnya.