Kian Marak! Mahasiswa Universitas Andalas Beri Solusi Jitu Atasi Perilaku Seksual Menyimpang

Selasa 25 Jun 2024 - 11:45 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

Selain pornografi, media sosial juga menjadi wadah bagi penyebaran informasi yang keliru dan menyesatkan tentang seksualitas dan gender.

BACA JUGA:Horee! Pencairan PKH BPNT Juli-Agustus Dimulai Awal Juli 2024, Cek Tanggal dan Nominalnya di Sini

BACA JUGA:ASYIK! Modal Main Game Tap-Tap Layar, Saldo DANA Gratis Langsung Cair Rp100 Ribu! Begini Caranya

Contohnya, propaganda kelompok LGBTQ+ yang seringkali menampilkan pandangan yang bertentangan dengan nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku.

Paparan terhadap konten semacam ini dapat mempengaruhi perkembangan psikologis dan identitas seksual anak-anak dan remaja yang masih dalam tahap pembentukan.

Peran Penting Orang Tua dan Masyarakat dalam Perlindungan Anak

Menghadapi ancaman ini, peran orang tua dan masyarakat sangatlah krusial.

BACA JUGA:Siap-Siap Skripsian! 201 Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Magang di 43 Institusi

BACA JUGA:Ini Jadwal Libur dan Masuk Sekolah Sesuai Kalender Akademik Per Provinsi

Orang tua perlu menjadi garda terdepan dalam melindungi anak-anak dari paparan konten negatif.

Pembatasan akses terhadap media sosial, pemantauan aktivitas online, dan komunikasi terbuka tentang seksualitas yang sehat adalah langkah-langkah penting yang perlu diambil.

Selain itu, masyarakat juga perlu berperan aktif dalam menciptakan lingkungan digital yang aman bagi anak-anak dan remaja.

Peningkatan kesadaran tentang bahaya konten negatif, dukungan terhadap regulasi yang lebih ketat, dan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat sipil sangatlah diperlukan.

BACA JUGA:Kalahkan UNPAD, Universitas di Sumatera Terbaik di Indonesia Versi UI GreenMetric World University Rankings

BACA JUGA:HEBAT! 2 Kampus Asal Sumatera Terbaik Versi QS WUR 2025, Berikut Daftarnya

Literasi Digital: Bekal Penting di Era Informasi

Kategori :