"Harapannya, produk-produk mortar busa ini dapat kita aplikasikan di proyek-proyek yang mendatang,"jelas Varian.
Proyek flyover Sekip Ujung yang menggunakan mortar foam sebagai penjaga stabilitas jalan
Sementara itu, PPK 3.6 Jembatan Khusus Provinsi Sumatera Selatan Kementerian PUPR, Camelia Nazir ST MT menambahkan, Pembangunan flyover simpang sekip sudah dimulai sejak tahun 2022 lalu.
"Kami dari Kementerian PUPR berupaya untuk meningkatkan ketersediaan akses jalan yang dapat mendukung aktivitas masyarakat di Kota Palembang Palembang. Harapannya dengan pemakaian mortar foam pekerjaan menjadi lebih cepat dan kebersihan lingkungan tetap terjaga. Adanya fly over ini lalu lintas yang semakin lancar mempermudah pergerakan masyarakat dan logistic serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah,"papar Camelia.
BACA JUGA:Resmi Dibuka untuk Umum, Ini Panjang Flyover Sekip Ujung
Project Manager Fly Over Sekip Ujung Palembang PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Teguh Sri Widodo menerangkan Proyek flyover sekip ujung Palembang ini saat ini adalah proyek non tol yang digarap oleh pihaknya sejak tahun 2022.
Adapun untuk proyek jembatan FO Sekip ujung ini, total panjangnya 660 meter dimulai dari depan BLPT Basuki Rahmat hingga depan SPBU R Soekamto. Panjang jembatannya sendiri ada 180 meter.
Lokasi pekerjaan mortar foamnya adalah di sisi Basuki Rahmat ada 97 meter dan sisi R Soekamto 125 meter.
"Pemilihan mortar foam untuk FO Sekip ujung ini karena melihat keberhasilan proyek FO Antapani di Bandung yang dinilai berhasil. Oleh karena itu diputuskan oleh Kementerian PUPR untuk proyek flyover selanjutnya di Bawah Kementerian PUPR menggunakan mortar foam ini,"terangnya.
BACA JUGA:Jam Tangan Supermahal Richard Mille RM 27-05 Flying Tourbillon yang Dipakai Rafael Nadal
Dengan selesainya proyek FO Sekip ujung ini diharapkan dapat mengurai kemacetan yang ada di ruas jalan Basuki rahmat dan R Soekamto.
"Karena disini adalah Kawasan bisnis, perkantoran, ruko, hotel dan sekolah juga, diharapkan kemacetan bisa terurai dan lebih memudahkan akses asyarakat ntuk aktivitas sehari-hari,"harap Teguh.
Menurut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, proyek ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam memajukan sektor infrastruktur di daerah tersebut.
Dana yang digunakan berasal dari APBN, APBD Provinsi Sumsel, serta Kota Palembang, menunjukkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan.