KORANPALPRES.COM- Punya Kapasitas Tampung 88 juta m3 Menadi Reduksi Banjir, Bendungan Ameroro di Resmikan Bendungan Ameroro pada 14 mei 2024, bendungan ini di percaya sebagai kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Dalam kata sambutannya, Bendungan Ameroro ini di manfaat sebagai pencegahan krisis air, hal ini sangat penting untuk itu hal perlu diingat jangan membiarkan air untuk mengalir terus ke laut tanpa di manfaatkan.
Bendugan Ameroro ini merupakan bendungan ke-40 menyerap dana Rp1,57 triliun sehingga diharapkan manfaatnya bisa jauh lebih besar dari uang terpakai untuk pembangunan bendungan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan bendungan yang bertujuan untuk peningkatan volume tampungan air sehingga dapat menyuplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga dalam penyediaan air baku hingga dapat mereduksi banjir.
“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata di mana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,”ucap Nuarta dikutip dari website Kementrian PUPR pada 15 Mei 2024.
Untuk Daya Tampung Bendungan Ameroro ini sebesar 88 juta m3 yang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik yang memiliki kapasitas 1,3 MW. Di samping itu, Bendungan Ameroro memiliki manfaat untuk meningkatkan layanan irigasi seluas 3.363 Ha, meningkatkan intensitas pertanaman 300%, melayani kebutuhan air baku di Kabupaten Konawe sebesar 511 liter/detik dan mereduksi banjir hingga 443 m3/detik.
Kepala Balai Wilayah Sungai IV Sulawesi A. Adi Umar Dani dikutip dari Kementerian PUPR mengatakan “Saat ini proses impounding Bendungan Ameroro telah mencapai 99% atau sebesar 87 juta m3. Di samping pertanian, air baku dan mereduksi banjir, Bendungan Ameroro memiliki potensi wisata untuk Kabupaten Konawe".
Pembangunan Bendungan Ameroro dibangun pada bulan Desember 2020 hingga Desember 2023 dengan pembiayaan APBN sebesar Rp1,57 Triliun.
Bendungan ini pelaksanaan pembangunannya dilaksanakan dalam 2 paket pekerjaan, yaitu Paket I oleh kontraktor PT Wijaya Karya - PT Sumber Cahaya Agung - PT Basuki Rahmanta Putra (KSO) dan Paket II PT Hutama Karya - PT Adhi Karya (KSO).
Camat Uepai Masrul Maranay menjelaskan bahwa kehadiran peresmian Bendungan Ameroro ini sangat membantu masyarakat di Kabupaten Konawe khusunya dari Kecamatan Uepai.
“Selama ini petani kami dalam pengelolaan sawah kekurangan air, dengan adanya bendungan ini semuanya terpenuhi sekitar 2.000 ha. Dari sisi air bersih yang selama ini dikeluhkan masyarakat juga sudah terpenuhi,” Ujar Masrul dikutip dari Kementerian PUPR.