PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Proyek pembangunan jalan tol Sumatera Selatan-Jambi telah mencapai tonggak penting dengan penggunaan dana mencapai 5,6 triliun rupiah.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa progres fisik proyek ini telah mencapai titik signifikan.
Pembangunan tol ini meliputi sejumlah paket pekerjaan yang tersebar di sepanjang jalur Bayung Lencir – Tempino – Simpang Ness/Kota Jambi.
Salah satu bagian penting dari proyek ini adalah pembangunan tol Bayung Lencir – Tempino, yang saat ini sedang dikerjakan dengan 3 paket pekerjaan berbeda.
Paket pertama, dikerjakan oleh Konsorsium PT Adhi Karya - PT Waskita Karya - PT Jaya Konstruksi, dengan nilai kontrak mencapai Rp1,6 triliun untuk pembangunan sepanjang 7,6 km.
Progres pembangunan paket ini telah mencapai 83,85 persen.
Sementara itu, paket kedua yang dikerjakan oleh PT PP - PT Nindya Karya, memiliki nilai kontrak Rp1,3 triliun dengan panjang lintasan 11 km, telah mencapai progres fisik 81,43 persen.
Untuk paket ketiga, yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya - PT Wijaya Karya - PT Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp2,7 triliun dan panjang lintasan 15,47 km, progres pembangunan saat ini mencapai 72,71 persen.
BACA JUGA:Miliki Panjang 329 Km, Tol Palembang-Bengkulu Suguhkan Pemandangan Pegunungan Indah Bak di Eropa
BACA JUGA:BUSYET! Bukit Sampai Rata Demi Bangun Tol IKN Segmen 3B Senilai Rp1,2 Triliun, Ini Progresnya
Basuki Hadimuljono, mengungkapkan optimisme terhadap kemajuan proyek jalan tol Bayung Lencir – Tempino yang kian mendekati tahap penyelesaian.
Dalam kunjungan kerja terbarunya ke Jambi, Menteri Basuki menyampaikan bahwa pembangunan jalan tol ini telah mencapai progres fisik 77 persen.
Proyek tol Bayung Lencir – Tempino, yang melintasi Kabupaten Muara Jambi sepanjang 33 km, dibagi menjadi 3 paket pekerjaan untuk mempercepat pembangunan.