KORANPALPRES.COM - Kabar baik datang dari proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatera yang kini memasuki tahap akhir dan hampir selesai.
Proyek yang menghubungkan lintas Pulau Sumatera dari ujung Aceh hingga Bakauheni, Lampung, dilaporkan telah menelan anggaran sebesar Rp206.4 triliun.
Proyek megah ini diharapkan menjadi salah satu tonggak utama dalam infrastruktur nasional, membuka era baru dalam konektivitas regional di Pulau Sumatera.
Dengan menghubungkan Pekanbaru, Provinsi Riau, ke Palembang, Sumatera Selatan, jalan tol ini diproyeksikan untuk memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di sejumlah provinsi di Sumatera.
Dengan infrastruktur yang lebih baik, perdagangan dan mobilitas barang-barang akan lebih lancar.
Sementara penduduk lokal juga diharapkan akan merasakan manfaat langsung dalam aksesibilitas ke layanan dan kesempatan ekonomi yang lebih luas.
Saat ini, fokus utama proyek adalah pada pembangunan persimpangan atau junction yang strategis, yang akan signifikan mempercepat perjalanan antara Pekanbaru dan Palembang.
Dalam progres terbarunya, PT Utama Karya telah melaporkan bahwa pembangunan jalan tol ini hampir selesai, dengan sebagian besar infrastruktur utama seperti junction dan fasilitas pendukungnya telah mencapai tahap penyelesaian.
BACA JUGA:Lewat Jalan Tol Ini, Palembang - Lubuk Linggau Hanya 3 Jam, Bisa Tiap Hari Berwisata di Bukit Sulap
BACA JUGA:Miliki Panjang 329 Km, Tol Palembang-Bengkulu Suguhkan Pemandangan Pegunungan Indah Bak di Eropa
PT Utama Karya telah menetapkan target ambisius untuk menyelesaikan dua proyek junction penting dalam rangka pengembangan jaringan jalan tol Trans Sumatera.
Proyek pertama adalah Junction Rengat-Pekanbaru, dengan seksi Junction Pekanbaru Bypass-Pekanbaru sepanjang 30,57 kilometer, merupakan bagian integral dari tahap kedua pembangunan jalan tol.
Sementara itu, proyek kedua adalah Junction Palembang sepanjang 8,25 kilometer, yang saat ini telah mencapai 6 dari 10 tahap dalam konstruksi.