PALI, KORANPALPRES.COM - Demi menjaga ketersediaan pangan, para petani di Desa Air Itam, Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) memanfaatkan lahan rawa untuk ditanami padi.
Langkah itu diambil petani dalam meningkatkan pendapatan sehingga tidak hanya tergantung dari pendapatan berkebun karet saja.
Sementara waktu yang dipilih petani untuk bercocok di lahan rawa yakni pada Juni.
Cara luar biasa tersebut dikarenakan pada Juni curah hujan sudah mulai rendah dan lahan rawa mulai mengering.
BACA JUGA:Festival Kopi se-Provinsi Sumsel, Disbun Lahat Tonjolkan Kopi Brand Lokal Milik 24 Kecamatan
BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Pj Bupati Lahat Minta ASN Tak Sebar Berita Hoax dan Ujar Kebencian
Untuk itulah pada Juni 2024 ini, para petani di Desa Air Itam beramai-ramai turun ke lahan rawa untuk mempersiapkan lahan yang akan ditanami benih padi.
Untuk luas lahan rawa yang bakal ditanami benih padi seluas 150 hektar.
Sedangkan benih padi yang bakal ditanam yakni benih varietas INPAR 32.
Koordinator BPP Simpang Babat, Rusmin Dewi melalui PPL, Desmietika mengatakan, penanaman padi rawa hanya dapat dilakukan 1 kali setahun.
BACA JUGA:Maju Pilkada Serentak 2024, Panca-Ardani Terima SK Dukungan dari PKS
Karena petani masih mengelola lahan rawa masih secara konvensional.
"Para petani di Desa Air Itam masih masih bercocok tanam sistem kovensional, makanya dalam setahun hanya bisa satu kali saja," jelas Desmietika.
Hanya saja dia menerangkan, walaupun masih bercocok tanam secara konvensional, pihak Dinas Pertanian Kabupaten PALI terus memberikan pemahaman untuk meningkatkan pendapatan.